Yesus Tidak Akan Mengubahkan Tabiat Ketika Ia Datang Nanti
31 Januari 2022
YESUS TIDAK AKAN MENGUBAHKAN TABIAT KETIKA IA DATANG NANTI
“Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” Wahyu 22:11, 12.
“Di surga ada keteraturan yang sempurna, ketaatan yang sempurna, kedamaian dan keselarasan yang sempurna. Orang-orang yang tidak menghormati ketertiban atau disiplin dalam kehidupan di bumi sekarang ini, tidak akan dapat menghormati ketertiban yang ditaati di surga. Orang-orang yang demikian tidak akan pernah bisa masuk surga, karena semua yang layak masuk ke sana adalah yang menyukai ketertiban dan menghormati disiplin. Tabiat yang terbentuk semasa kehidupan sekarang ini akan menentukan nasib masa depan. Ketika Kristus akan datang, Dia tidak akan mengubah lagi tabiat tiap-tiap individu. Waktu percobaan yang berharga telah diberikan sekarang ini untuk dimanfaatkan dalam mencuci jubah tabiat kita dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Untuk menghilangkan noda dosa dibutuhkan pekerjaan seumur hidup. Tiap-tiap hari diperlukan upaya baru dalam mengendalikan dan menyangkal diri. Setiap hari ada pertempuran baru untuk diperjuangkan dan kemenangan yang harus diraih. Setiap hari jiwa harus dipanggil dengan sungguh-sungguh memohon kepada Tuhan untuk kemenangan besar di salib. Orang tua tidak boleh mengabaikan kewajiban mereka untuk memberi manfaat bagi anak-anak mereka. Mereka harus dilatih sedemikian rupa sehingga mereka dapat menjadi berkat bagi masyarakat di bumi sekarang ini, dan dapat menuai pahala kehidupan kekal di dunia yang akan datang nanti.” –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 537.
“Banyak orang yang sedang menipu diri mereka sendiri dengan berpikir bahwa tabiat mereka baru akan diubahkan nanti, pada saat kedatangan Kristus, tetapi tidak akan ada lagi pertobatan hati pada kedatangan-Nya. Cacat tabiat kita harus disesali semasih dibumi sekarang ini, dan melalui kasih karunia Kristus kita harus mengatasinya selama masa percobaan masih ada. Disinilah tempat untuk melayakkan diri kita untuk keluarga di atas.” –The Adventist Home, hal. 319.