Watak dan Perasaan Yang Salah Harus Dicabut
17 April 2022
WATAK DAN PERASAAN YANG SALAH HARUS DICABUT
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2.
“Kita berharap terlalu sedikit, dan kita menerima menurut iman kita. Kita tidak boleh berpegang teguh pada cara kita sendiri, rencana kita sendiri, ide kita sendiri; kita harus diubahkan oleh pembaruan pikiran kita, agar kita dapat membedakan yang mana kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna. Dosa-dosa yang mengepung harus ditaklukkan, dan kebiasaan-kebiasaan jahat harus diatasi. Watak dan perasaan yang salah harus dicabut, dan watak serta emosi yang kudus harus dilahirkan dalam diri kita oleh Roh Tuhan.
“Inilah yang secara tegas diajarkan oleh Firman Tuhan, tetapi Tuhan tidak dapat mengerjakan di dalam kita kemauan dan pekerjaan menurut kerelaan-Nya kecuali bila kita menyalibkan diri, dengan segala perasaan dan nafsunya, di setiap langkah. Jika kita mencoba bekerja dengan cara kita sendiri, kita akan gagal dengan menyedihkan…. Kita memiliki pekerjaan besar yang harus dilakukan, dan jika kita adalah pekerja bersama dengan Tuhan, para malaikat yang melayani akan bekerja sama dengan kita dalam pekerjaan itu…. Kemudian marilah kita memegang kuasa yang besar ini dengan iman yang hidup, berdoa dan percaya, percaya dan bekerja. Maka Tuhan akan melakukan apa yang hanya Tuhan saja yang dapat melakukannya….
“Diri adalah hal tersulit yang harus kita kelola. Dalam melepaskan beban, janganlah kita lupa untuk meletakkan diri di kaki Kristus. Serahkan diri kita kepada Yesus, untuk diubahkan dan dibentuk oleh-Nya, agar kita dapat dijadikan bejana bagi kehormatan. Godaan kita, ide kita, perasaan kita, semuanya harus diletakkan di kaki salib. Kemudian barulah jiwa kita akan siap untuk mendengarkan kata-kata petunjuk ilahi.” –The Upward Look, hal. 218.