Waspadai Ketidakbenaran!
4 Maret 2023
Waspadai Ketidakbenaran!
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran … Efesus 6:14.
Allah telah mengizinkan Setan untuk melanjutkan pekerjaannya sampai roh ketidakpuasannya menjadi matang menjadi pemberontakan yang aktif sepenuhnya. Rencananya perlu dibiarkan berkembang sepenuhnya, agar sifat dan kecenderungan mereka yang sebenarnya dapat dilihat oleh semua orang …. Kekuatannya untuk menipu sangat besar. Dengan menyamarkan dirinya dalam jubah kepalsuan, dia mendapatkan keuntungan. Semua tindakannya diselimuti misteri, sehingga sulit untuk mengungkapkan kepada para malaikat sifat sebenarnya dari pekerjaannya…. Adalah politiknya untuk membingungkan dengan argumen halus mengenai tujuan Allah. Segala sesuatu yang sederhana ditutupinya dengan misteri, dan dengan tipu muslihatnya yang licik ia menimbulkan keraguan atas pernyataan-pernyataan Yehova yang sudah sangat jelas dinyatakan.
Pekerjaan terselubungnya begitu halus sehingga tidak dapat dilihat sepenuhnya di hadapan bala tentara surgawi; maka terjadilah perang di surga, dan Setan diusir bersama semua orang yang tidak mau berdiri di pihak yang setia kepada pemerintahan Allah.
Saya diminta untuk memperingatkan semua orang yang suka membuat pernyataan tidak benar atau memelintir keadaan bahwa mereka sedang melayani dia yang telah menjadi pendusta sejak mulanya. Marilah kita berjaga-jaga terhadap ketidakbenaran, yang tumbuh pada orang yang suka melakukannya. Saya berkata kepada semua, Jadikan kebenaran sebagai ikat pinggangmu…. Singkirkan segala kebohongan dan sifat suka melebih-lebihkan sesuatu; dan jangan pernah membuat pernyataan yang palsu.
Niat untuk menipu adalah awal kebohongan. Dengan pandangan mata, gerakan tangan, ekspresi wajah, kepalsuan dapat dikatakan sama efektifnya bila disampaikan dengan kata-kata. Semua pernyataan berlebihan yang disengaja, setiap isyarat atau sindiran yang diperhitungkan untuk menyampaikan kesan yang salah atau berlebihan, bahkan pernyataan fakta sedemikian rupa untuk menyesatkan, adalah kepalsuan.
Harus ada upaya terus-menerus untuk meniru tabiat dari lingkungan yang kita harapkan untuk segera bergabung; yaitu, lingkungan malaikat Tuhan yang tidak pernah jatuh karena dosa. Tabiat harus suci, perilaku harus sopan dan santun, kata-kata hendaknya tanpa tipu daya, dan demikianlah yang harus kita ikuti langkah demi langkah sampai kita dapat layak untuk sepenuhnya diubahkan. –The Faith I Live By, hal. 69