Upah di Hari Besar Terakhir
30 September 2022
UPAH DI HARI BESAR TERAKHIR
“Dan lagi: “Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,” dan lagi: “Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.” Ibrani 2:13.
“Dalam usahamu untuk anak-anakmu, engkau harus berpegang teguh pada kuasa Allah. Serahkanlah anak-anakmu kepada-Nya di dalam doa. Bekerjalah dengan giat tanpa mengenal lelah bagi mereka. Allah mendengar doamu dan akan menarik mereka kepada-Nya. Kemudian, pada hari besar yang terakhir engkau akan membawa mereka kepada Allah dan berkata. ‘Inilah aku ya Tuhan, dan anak-anak yang Engkau telah berikan kepadaku.’ (Ibrani 2:13).
“Bilamana Samuel menerima mahkota kemuliaan, dia melambaikannya dalam kehormatan di hadapan takhta, dan dengan gembira mengakui bahwa dia memperoleh mahkota itu oleh karena pelajaran-pelajaran yang telah dengan setia diberikan ibunya, melalui jasa-jasa Kristus, sehingga dia dimahkotai dengan kemuliaan yang kekal.
“Usaha yang dilakukan para orangtua yang bijaksana tidak pemah dihargai dunia, tetapi bilamana pengadilan penghakiman itu bersidang dan buku-buku catatan dibukakan, maka pekerjaan mereka akan tampak seperti adanya sebagaimana yang nampak dipandangan Allah dan akan diberi pahala di hadapan manusia dan para malaikat. Akan dilihat nanti, bahwa seorang anak yang telah dibawa kepada Tuhan dengan jalan yang setia, nyatalah telah menjadi terang dalam dunia. Usaha itu seringkali menguras air mata serta tidak jarang sampai lelah terjaga tidak tidur di malam hari guna mengawasi pembentukan tabiat anak-anak, hingga selesailah pekerjaan itu, dan para orangtua ini pun mendengar perkataan Knstus yang menyatakan, ‘Baik sekali perbuatanmu itu hai hamba yang baik dan setia.’ (Matius 25:21, 23).” –The Adventist Home, hal. 536.
“Apabila majelis pengadilan itu dimulai, dan buku-buku catatan pun dibukakan; ketika perkataan ‘Baik sekali perbuatanmu itu,’ diucapkan oleh Hakim besar itu, dan mahkota kemuliaan yang kekal diletakkan ke atas kepala orang-orang yang menang, banyak kelak dari antara yang akan mengangkat mahkotanya di hadapan sekalian alam yang sudah berkumpul itu, menunjuk kepada ibu mereka, sambil berkata, ‘Dialah yang telah membuat saya menjadi seperti sekarang ini, melalui kasih karunia Allah. Pengajarannya, doanya, sudah diberkati sehingga saya mendapat selamat yang kekal.” … –Messages to Young People, hal. 330.