Untuk Menunjukkan Kepada Kita Cacat-Cacat Dalam Tabiat Kita
11 Juli 2022
UNTUK MENUNJUKKAN KEPADA KITA CACAT-CACAT DALAM TABIAT KITA
“Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” 2 Korintus 4:17, 18.
“ ‘Di dunia kamu akan menderita penganiayaan’ (Yohanes 16:33), kata Kristus; tetapi di dalam Aku kamu akan memiliki damai sejahtera. Pencobaan yang dialami orang Kristen dalam kesedihan, kesengsaraan, dan celaan adalah cara yang ditetapkan Allah untuk memisahkan sekam dari gandum. Kesombongan, keegoisan, nafsu jahat, dan cinta akan kesenangan duniawi yang ada pada diri kita harus ditaklukkan; oleh karena itu Tuhan mengirimkan kepada kita penderitaan untuk menguji dan membuktikan kita, dan untuk menunjukkan kepada kita bahwa kejahatan ini masih ada dalam tabiat kita. Kita harus mengatasi melalui kekuatan dan kasih karunia-Nya, agar kita dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi, setelah lolos dari kerusakan ataupun kemerosotan yang ada di dunia melalui hawa nafsu. … Penderitaan, salib, godaan, kesengsaraan, dan berbagai pencobaan kita adalah alat Tuhan untuk memurnikan kita, menguduskan kita, dan menyesuaikan kita untuk perbendaharaan surgawi.
“Banyak dari antara kesengsaraanmu telah menimpamu, dalam hikmat Tuhan, untuk membawamu lebih dekat lagi ke takhta kasih karunia. Dia hendak melembutkan dan menaklukkan anak-anak-Nya, melalui kesedihan dan pencobaan. …
“Biarlah penderitaan-penderitaan yang begitu menyiksa kita menjadi pelajaran yang mendidik kita, mengajari kita untuk maju terus menuju mahkota hadiah dari panggilan tinggi kita di dalam Kristus. Marilah kita terus didorong oleh pemikiran bahwa Tuhan akan segera datang. Semoga pengharapan ini menyukakan hati kita.” –God’s Amazing Grace, hal. 89.