Untuk Menguji Apakah Kita Akan Tetap Setia Atau Tidak
9 Juli 2022
UNTUK MENGUJI APAKAH KITA AKAN TETAP SETIA ATAU TIDAK
“Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” Mazmur 37: 3, 4.
“Tuhan mengirimkan cobaan untuk menguji siapa yang akan tetap setia di tengah pencobaan. Dia membawa semua ke posisi pengujian untuk melihat apakah mereka akan percaya pada kekuatan-Nya yang berada di luar dan di atas kekuatan diri mereka sendiri. Setiap orang memiliki ciri-ciri tabiat yang masih terselubung yang harus diungkapkan melalui pencobaan. Tuhan mengizinkan orang-orang yang merasa mandiri untuk diuji dengan sangat, agar mereka dapat memahami ketidakberdayaan mereka yang sesungguhnya.” –Testimony Treasures, jilid 3, hal. 190.
“Kita bersukacita dalam pengharapan, dan bukan dalam sekedar perasaan. Dalam pengharapan akan kemuliaan Allah kita tahu bahwa kesengsaraan menghasilkan kesabaran dan selanjutnya akan menghasilkan pengharapan. Apa artinya? Jika kita tidak merasa seperti yang kita inginkan, apakah kita akan menjadi tidak sabar, dan mengucapkan kata-kata yang menunjukkan bahwa kita memiliki sifat-sifat Setan? Kita tidak dapat mengucapkan kata-kata kasar atau kata-kata yang tidak baik, bila kita sadar kita sedang berdiri dihadapan pandangan para makhluk surgawi, dan bahwa kita sedang dalam peperangan, bersama dengan seluruh alam semesta surgawi yang sedang memandangi kita; dan betapa kita akan mendukakan hati Tuhan ketika kita menyangkal Dia dengan cara apapun! Tanda penyaliban di tangan Kristus menunjukkan bahwa Dia telah mengukir kita di telapak tangan-Nya.” –Mind, Character, and Personality, jilid 2, hal. 803.