Undangan Untuk Datang Ke Pesta Perjamuan Itu
24 November 2022
UNDANGAN UNTUK DATANG KE PESTA PERJAMUAN ITU
“Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.” Lukas 14:23.
“Bukankah surga akan dihargai oleh orang bijak duniawi? O, ya; di sana mereka akan menemukan ketenangan dan kedamaian dan perhentian dari segala hal sia-sia, segala ambisi, dan segala kepentingan diri sendiri. Doronglah mereka untuk mencari kedamaian dan kebahagiaan dan sukacita yang Kristus rindu berikan kepada mereka ini. Doronglah mereka untuk memberikan perhatian mereka untuk mengamankan pemberian terbesar yang telah diberikan kepada manusia fana, yakni jubah kebenaran Kristus. Kristus menawarkan kepada mereka kehidupan yang sebanding dengan kehidupan Allah, dan kemuliaan yang jauh melebihi segala akal dan bersifat kekal. Jika mereka mau menerima Kristus, maka mereka akan mendapat kehormatan tertinggi: kehormatan yang tidak dapat diberikan atau diambil oleh dunia. Mereka pun akan mendapati bahwa dalam menaati perintah-perintah Allah ada pahala yang besar.
“Penebus yang berbelas kasih itu sedang meminta para hamba-Nya memberikan kepada orang kaya dan orang miskin undangan untuk acara perjamuan besar itu. Pergilah ke jalan raya dan hampirilah pagar-pagar rumah, dan dengan ketekunanmu, serta upaya yang gigih, tariklah mereka untuk turut hadir. Biarlah para pelayan Injil mau berupaya menjangkau orang-orang kaya dunia ini, dan membawa mereka untuk masuk ke perjamuan kebenaran yang telah disiapkan Kristus bagi mereka. Dia yang telah memberikan hidup-Nya yang berharga bagi mereka sedang berkata, ‘Bawa mereka masuk, dan tempatkan mereka di meja-Ku, dan Aku akan melayani mereka.’
“Para hamba Kristus, hubungkanlah dirimu dengan golongan ini. Hampiri mereka bukan tanpa harapan. Bekerjalah dengan segala jenis bujukan yang mungkin, dan sebagai hasil dari upaya setiamu, maka engkau akan melihat di kerajaan surga pria dan wanita yang akan dimahkotai sebagai pemenang, menyanyikan lagu kemenangan sang pemenang. ‘Mereka akan berjalan bersama-Ku, dalam pakaian putih,’ kata Dia Yang Pertama dan Yang Terakhir itu; ‘karena mereka adalah layak untuk itu.’ [Wahyu 3:4.]” –Gospel Workers 1915, hal. 349, 350.