Tuhan Menghendaki Kesempurnaan
KESEMPURNAAN TABIAT
1 Oktober 2022
TUHAN MENGHENDAKI KESEMPURNAAN
“Sebab kami bersukacita, apabila kami lemah dan kamu kuat. Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu menjadi sempurna.” 2 Korintus 13:9.
“Apa yang Tuhan kehendaki? Kesempurnaan; tidak kurang dari kesempurnaan. Tetapi jika kita ingin menjadi sempurna, kita tidak boleh menaruh kepercayaan pada diri sendiri. Setiap hari kita harus tahu dan mengerti bahwa diri tidak bisa dipercaya. Kita perlu memahami janji-janji Allah dengan iman yang teguh. Kita perlu meminta Roh Kudus dengan kesadaran penuh akan ketidakberdayaan kita sendiri. Kemudian ketika Roh Kudus bekerja, kita tidak akan memuliakan diri sendiri. Roh Kudus akan dengan murah hati membawa hati ke dalam pemeliharaan-Nya, membawa ke sana semua sinar terang Matahari Kebenaran. Kita akan dipelihara oleh kuasa Allah melalui iman.
“Ketika kita setiap hari berada di bawah kendali Roh Tuhan, maka kita akan menjadi orang yang memelihara perintah-Nya. Kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa ketaatan pada perintah Tuhan adalah mendatangkan pahala, bahkan dalam kehidupan ini, dan dalam kehidupan yang akan datang, yakni berkat yang kekal. Terlepas dari pengakuan iman kita, bila Tuhan yang dengannya tindakan kita ditimbang hanya melihat gambaran Kristus yang tidak sempurna. Maka, Dia telah menyatakan bahwa kondisi seperti itu tidak dapat memuliakan Dia.” –The Upward Look, hal. 353.
“Allah menghendaki agar kita mencapai standar kesempurnaan yang telah dimungkinkan bagi kita oleh kasih karunia Kristus. Dia memanggil kita untuk membuat pilihan kita di sisi yang benar, untuk terhubung dengan agen surgawi, dan untuk mengadopsi prinsip-prinsip yang akan memulihkan citra ilahi dalam diri kita. Dalam Firman-Nya yang tertulis dan dalam kitab alam yang agung, Dia telah mengungkapkan tentang prinsip-prinsip kehidupan. Adalah tugas kita untuk memperoleh pengetahuan tentang prinsip-prinsip ini, dan dengan ketaatan bekerja sama dengan-Nya dalam memulihkan kesehatan tubuh dan jiwa.” –God’s Amazing Grace, hal. 103.