Tuhan Mendengar Doa-Doa Kita
13 September
TUHAN MENDENGAR DOA-DOA KITA
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.” 1 Yohanes 5:14,15.
“Jarak waktu yang panjang tidak mengubah janji perpisahan Kristus untuk mengutus Roh Kudus sebagai perwakilan-Nya. Bukan karena pembatasan apa pun dari pihak Allah, maka kekayaan kasih karunia-Nya tidak mengalir ke bumi kepada manusia. Jika pemenuhan janji tidak terlihat sebagaimana mestinya, itu karena janji itu tidak dihargai sebagaimana mestinya. Jika saja semua orang mau, dan rindu untuk dipenuhi dengan Roh. Di mana pun kebutuhan Roh Kudus tidak terlalu diperhatikan, di sana terlihat kekeringan rohani, kegelapan rohani, kemerosotan rohani, dan kematian. Kapan pun hal-hal kecil menjadi perhatian, kuasa ilahi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kemakmuran gereja, dan yang akan membawa semua berkat lainnya, kurang, meskipun ditawarkan dalam kelimpahan yang tak terbatas. – The Acts of Apostles, hal. 50.
“Tuhan tidak mengunci sumber aliran surga setelah Ia mencurahkan Roh-Nya ke atas murid-murid-Nya yang mula-mula. Kita juga boleh menerima kepenuhan berkat-Nya. Surga penuh dengan perbendaharaan kasih karunia-Nya, dan mereka yang datang kepada Allah dengan iman dapat menuntut segala apapun yang telah dijanjikan-Nya. Jika kita tidak memiliki kuasa-Nya, maka itu adalah akibat dari kelesuan rohani kita, ketidakpedulian kita, dan kemalasan kita. Mari kita keluar dari sekedar bentuk formalitas dan kematian ini. – SDA Bible Commentary, jilid 6, hal. 1055.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Roh Kudus ingin membantu kita. Apakah saya mengambil kesempatan ini?
Apakah yang menuntun pada kelesuan rohani?
Apakah saya berjalan dalam kegelapan rohani atau apakah saya mendapat karunia berkah dari Roh Suci?