Tuaian Kehidupan

29 Januari 2022

TUAIAN KEHIDUPAN

Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” Galatia 6: 8.

“Gandum itu bertumbuh, ‘mula-mula tangkainya, lalu bulimya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.’ (Markus 4:28). Tujuan si petani menabur benih itu dan memelihara tanaman yang tumbuh itu, adalah untuk menghasilkan gandum. Ia menginginkan adanya makanan bagi orang yang lapar dan bulir-bulir yang penuh untuk penuaian di masa yang akan datang. Demikianlah Petani Ilahi itu menantikan tuaian sebagai hasil dari pekerjaan dan pengorbanan-Nya. Tuhan berusaha untuk menumbuhkan diriNya di dalam hati manusia; dan dilakukan-Nya ini melalui orang-òrang yang percaya kepada-Nya. Tujuan kehidupan umat Allah adalah supaya berbuah – yakni menumbuhkan tabiat Kristus dalam diri umat percaya ialah agar dapat pula tabiat itu dipertumbuhkan dalam diri orang lain.” –Christ’s Object Lessons, hal. 67.
“Tuaian kehidupan adalah tabiat, dan inilah yang menentukan nasib seseorang, baik untuk kehidupan sekarang ini, maupun untuk kehidupan yang akan datang.
“Penuaian adalah hasil pertumbuhan dari benih yang ditabur. Setiap benih mengeluarkan buah menurut jenisnya. Demikianlah dengan sifat-sifat tabiat yang kita harapkan. Sifat mementingkan diri, mencintai diri, menghargai diri, pemanjaan diri, berkembang biak sendiri, dan hasil akhirnya ialah kerusakan dan kehancuran. ‘Sebab barang siapa menabur dalam dagingnya ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya; tetapi barang siapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.’ (Galatia 6:8). Kasih, simpati dan keramahan menghasilkan buah-buah berkat, sebuah tuaian yang tidak akan binasa.
“Saat penuaian benih itu telah dilipatgandakan. Sebutir gandum, diperbanyak oleh penaburan berulang-ulang, yang akan memenuhi seluruh ladang dengan bulir-bulir keemasan ketika ia telah masak. Demikianlah luasnya pengaruh satu kehidupan, bahkan satu perbuatan.” –Education, hal. 108, 109.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×