Teladan Yesus Dalam Penurutan Terhadap Hukum Allah

20 Maret 2023

Teladan Yesus Dalam Penurutan Terhadap Hukum Allah

Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Yohanes 15:10.

Hukum Allah adalah satu-satunya standar kesempurnaan moral yang benar. Hukum itu secara praktis (nyata) telah dicontohkan dalam kehidupan Kristus. Dia berkata tentang diri-Nya sendiri, “Aku telah menuruti perintah-perintah Bapa-Ku.”

Hukum adalah ungkapan ekspresi dari pemikiran Allah; bilamana diterima di dalam Kristus, maka hukum itu pun akan menjadi pikiran kita…. Allah menginginkan kita untuk bahagia, dan Dia memberi kita ajaran hukum agar dalam menaatinya kita dapat memiliki kebahagiaan itu. Ketika pada kelahiran Yesus para malaikat menyanyikan—“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14), mereka menyatakan prinsip-prinsip hukum yang telah Dia datangkan untuk mengagungkan dan membuatnya terhormat….

“Sampai langit dan bumi berlalu,” kata Yesus, “satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum, sampai semuanya digenapi.” Matius 5:18 KJV. Matahari yang bersinar di langit, bumi yang kokoh di tempat tinggalmu, adalah saksi Allah bahwa hukum-Nya tidak berubah dan kekal. Meskipun semuanya ini mungkin saja berlalu, namun ajaran Ilahi-Nya akan tetap bertahan. “Lebih mudah langit dan bumi lenyap, daripada satu titik (butir) dari hukum itu batal (gagal).” Lukas 16:17….

Karena “hukum Tuhan itu sempurna”, setiap variasi darinya pastilah jahat. Mereka yang tidak menaati perintah-perintah Allah, dan mengajar orang lain untuk melakukannya, dikutuk oleh Kristus. Kehidupan ketaatan Juruselamat mempertahankan tuntutan hukum, itu membuktikan bahwa hukum dapat dipelihara dalam manusia, dan menunjukkan keunggulan karakter yang akan dikembangkan oleh ketaatan. Semua yang taat seperti Dia juga akan menyatakan bahwa hukum itu “kudus, benar, dan baik.” Roma 7:12.

Ketika, melalui iman kepada Yesus Kristus, manusia berbuat sesuai dengan kemampuan terbaiknya, dan berusaha menjaga jalan Tuhan dengan mematuhi Sepuluh Hukum, maka kesempurnaan Kristus akan diperhitungkan untuk menutupi pelanggaran jiwa yang bertobat dan patuh. –The Faith I Live By, hal. 85

 

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×