Teladan Yakub

25 Agustus 2022

Teladan Yakub

Lalu kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku. Kejadian 32:26.

“… Sejarah hidup Yakub adalah satu jaminan bahwa Allah tidak akan membiarkan begitu saja orang-orang yang telah ditipu ke dalam dosa, tetapi telah kembali kepadaNya dengan pertobatan yang sejati. Adalah dengan penyerahan diri dan iman yang teguh, bahwa Yakub telah memperoleh apa yang ia telah gagal untuk peroleh dengan cara bergumul di dalam kekuatannya sendiri. Dengan demikian Allah telah mengajar hambaNya bahwa hanya kuasa dan anugerah ilahi saja yang dapat memberikan berkat yang dirindukannya itu. Demikian pula akan jadi dengan orang-orang yang hidup di zaman akhir. Apabila bahaya-bahaya mengelilingi mereka dan rasa putus asa mencekam jiwa mereka, mereka harus bergantung hanya kepada jasa-jasa penebusan itu. Dengan diri kita sendiri kita tidak dapat berbuat apa-apa. Di dalam keadaan kita yang tidak berdaya dan tidak layak, kita harus berharap di dalam jasa-jasa Juruselamat yang telah tersalib, dan telah bangkit lagi. Tidak seorangpun akan binasa bilamana mereka berbuat hal ini. Catatan yang panjang dan gelap tentang segala kejahatan kita ada di hadapan mata Allah. Catatan itu lengkap; tidak ada satupun dari pelanggaran-pelanggaran kita yang terlupakan. Tetapi Ia yang telah mendengar seruan hamba-hambaNya di zaman duhulu itu, masih terus mendengar doa yang disertai iman, dan Ia akan mengampuni pelanggaran-pelanggaran kita. Ia telah berjanji, dan Ia akan menggenapi firmanNya itu.

“Yakub telah beroleh kemenangan oleh karena ia mempunyai ketabahan dan tekad. Pengalamannya itu menyaksikan tentang kuasa dari doa yang tekun. Sekaranglah waktunya di mana kita harus mempelajari doa yang menang itu, dan tentang iman yang pantang menyerah. Kemenangan-kemenangan yang terbesar bagi sidang Kristus, dan juga bagi orang-orang Kristen secara pribadi bukanlah kemenangan-kemenangan yang diperoleh melalui sekedar talenta-talenta atau pendidikan, oleh kekayaan atau usaha manusia. Melainkan, itu adalah kemenangan yang diperoleh dari dalam bilik doa di mana kita menghadap ke hadirat Allah, ketika, iman yang teguh dan sungguh-sungguh berpegang kepada lengan maha kuasa yang hebat itu.” –Patriarchs and Prophets, hal. 202, 203.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×