Tanggung Jawab Harus Dipikul Bersama
7 September 2022
TANGGUNG JAWAB HARUS DIPIKUL BERSAMA
“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.” 1 Korintus 1:10.
“Dengan bersatu dan penuh doa, ayah dan ibu harus memikul tanggung jawab besar untuk membimbing anak-anak mereka dengan benar.
“Orang tua harus bekerja sama sebagai satu kesatuan. Tidak boleh ada perpecahan. Tetapi banyak orang tua bekerja dengan tujuan yang berbeda, dan dengan demikian anak-anak dimanjakan oleh salah urus… Kadang-kadang terjadi bahwa, antara ibu dan ayah, yang satu terlalu memanjakan dan yang lain terlalu keras. Perbedaan ini bertentangan dengan hasil yang baik dalam pembentukan tabiat anak-anak mereka. Tidak boleh ada kekerasan yang dilakukan dalam melaksanakan pembaharuan, tetapi pada saat yang sama tidak boleh juga ada pemanjaan yang lemah yang boleh ditunjukkan. Ibu tidak boleh berusaha membutakan mata ayah terhadap kesalahan anak-anaknya, juga tidak boleh mempengaruhi anak-anaknya itu untuk melakukan hal-hal yang dilarang ayah untuk mereka lakukan. Tidak boleh ada satu benih keraguan pun yang boleh ditanamkan ibu dalam pikiran anak-anaknya sehubungan dengan kebijaksanaan manajemen yang ayah lakukan. Melalui perbuatan-perbuatannya, ia tidak boleh melawan pekerjaan ayah…
“Ayah dan ibu harus bersatu dalam mendisiplinkan anak-anak mereka; masing-masing harus memikul tanggung jawab, mengakui diri mereka sendiri di bawah kewajiban serius kepada Allah untuk melatih keturunan mereka sedemikian rupa sehingga semampu mungkin berusaha menjaminkan kesehatan fisik yang baik dan tabiat yang berkembang baik bagi mereka.” –The Adventist Home, hal. 312, 313.