Tabiat yang Jujur dan Benar adalah Lebih Bernilai daripada Emas Ofir

12 Januari 2022

TABIAT YANG JUJUR DAN BENAR ADALAH LEBIH BERNILAI DARIPADA EMAS OFIR

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16:10.

“Sedikit saja orang yang menyadari pengaruh perkara-perkara kecil dalam kehidupan ini terhadap perkembangan tabiat. Sesungguhnya tidak ada perkara kecil di dalam tugas yang harus kita lakukan. Keadaan-keadaan yang beraneka ragam yang kita hadapi hari demi hari dimaksudkan untuk menguji kesetiaan kita dan menyanggupkan kita untuk tugas yang lebih besar. Dengan tetap berpegang kepada prinsip-prinsip dalam urusan hidup kita yang biasa sehari-hari, maka pikiran kita akan dibiasakan untuk meninggikan tuntutan tugas lebih daripada kepelesiran dan kecenderungan hati. Pikiran-pikiran yang dibiasakan dengan disiplin seperti itu tidak akan terombang-ambing di antara yang benar dan yang salah, seperti ranting yang ditiup angin, melainkan akan tetap setia kepada tugas oleh karena mereka telah melatih diri untuk terbiasa dalam hal kejujuran dan kebenaran. Oleh kesetiaan dalam perkara-perkara yang terkecil mereka telah memperoleh kekuatan untuk menjadi setia dalam perkara-perkara yang lebih besar.
“Satu tabiat yang jujur dan benar (dapat dipercaya) adalah lebih bernilai daripada emas Ofir. Tanpa hal itu tidak seorangpun bisa naik kepada kedudukan yang terhormat. Tetapi tabiat itu bukanlah sesuatu yang diwarisi. Itu tidak dapat dibeli. Keluhuran akhlak dan mutu pikiran yang agung bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan saja. Karunia-karunia yang paling bernilai sekalipun tidak akan berarti apa-apa kecuali bila itu diperkembangkan. Pembentukan satu tabiat yang agung adalah pekerjaan seumur hidup dan merupakan hasil daripada usaha yang rajin serta tekun. Allah memberikan kesempatan; sukses bergantung atas cara kita menggunakan kesempatan-kesempatan itu.” –Patriarchs and Prophets, hal. 222, 223.
“Setiap tindakan kehidupan, betapapun tidak pentingnya kelihatannya, memiliki pengaruhnya dalam pembentukan tabiat. Tabiat yang baik lebih berharga daripada harta duniawi, dan pekerjaan membentuknya adalah pekerjaan paling mulia yang dapat dilakukan manusia.” –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 602.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×