Tabiat yang Benar diperoleh Melalui Usaha yang Tekun

21 Januari 2022

TABIAT YANG BENAR DIPEROLEH MELALUI USAHA YANG TEKUN

Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana.” Mazmur 144:12.

“Tabiat tidak datang secara kebetulan. Itu tidak ditentukan oleh hanya satu ledakan perangai, maupun oleh satu langkah ke arah yang salah saja. Pengulangan perbuatanlah yang menyebabkannya menjadi kebiasaan, dan kemudian membentuk tabiat yang baik ataupun yang buruk. Tabiat yang benar hanya dapat dibentuk dengan ketekunan, dan usaha yang tidak kenal lelah, dengan mengembangkan setiap talenta dan kemampuan yang telah dipercayakan bagi kemuliaan Tuhan. Gantinya melakukan ini, banyak yang malah membiarkan diri mereka hanyut ke mana saja dorongan hati atau keadaan membawa mereka. Ini bukan karena mereka kekurangan pelajaran-pelajaran yang bagus, tetapi karena mereka tidak menyadari bahwa di masa muda mereka Tuhan ingin mereka melakukan yang terbaik.
“Jika orang-orang muda yang hidup sekarang ini mau teguh berdiri seperti Daniel, maka mereka harus mengerahkan setiap saraf dan otot rohani. Tuhan tidak menginginkan mereka terus menerus menjadi para pemula yang tak berpengalaman. Dia menghendaki agar mereka dapat mencapai titik tertinggi keunggulan. Dia ingin mereka untuk mencapai anak tangga yang paling tinggi, agar mereka dapat melangkah dari anak tangga terakhir itu dan masuk ke dalam kerajaan Allah.” –Messages to Young People, hal. 163, 164.
“Setiap orang harus menjaga dirinya tetap terpisah dari dunia, yang penuh dengan kejahatan. Kita tidak boleh berjalan dengan Tuhan sewaktu-waktu saja, dan kemudian berpisah dari persekutuan-Nya, dan berjalan di dalam nyala api kita sendiri. Harus terdapat suatu kesinambungan yang teguh, serta ketekunan dalam perbuatan iman. Kita harus memuji Tuhan, untuk menunjukkan kemuliaan-Nya dalam tabiat yang benar. Tidak seorang pun dari kita akan memperoleh kemenangan tanpa ketekunan, yakni usaha yang tak kenal lelah, yang sebanding dengan nilai tujuan yang kita cari, bahkan kehidupan yang kekal.” –Ye Shall Receive Power, hal. 304.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×