Tabiat Kristen Dibangun Ditengah Ujian-Ujian

TABIAT KRISTEN DIBANGUN DI TENGAH UJIAN-UJIAN

Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. … Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.” Yohanes 17:11, 15.

“Oleh teladan-Nya sendiri Juruselamat telah menunjukkan bahwa pengikut-pengikut-Nya bagaimana caranya berada dalam dunia ini, tetapi bukan dari dunia ini. Ia datang bukannya untuk mengambil bagian dari kepelesirannya yang menyesatkan, untuk diombang-ambingkan oleh kebiasaan-kebiasaan duniawi, atau mengikuti cara-cara hidup duniawi, tetapi untuk melakukan kehendak Bapa-Nya, untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Dengan pelajaran ini di hadapannya ini, maka orang-orang Kristen boleh berdiri tanpa dicemari oleh alam sekitarnya. Apa pun kedudukan atau keadaan lingkungannya, baik mulia atau hina, maka ia akan menyatakan kuasa agama yang benar dalam pelaksanaan kewajibannya yang dengan setia.
“Bukan bebas dari ujian, melainkan di tengah-tengah ujian-ujianlah tabiat Kristen diperkembangkan. Diserang oleh penolakan dan pertentangan, membuat pengikut-pengikut Kristus dipimpin kepada sikap berjaga-jaga yang lebih waspada, dan doa yang lebih sungguh-sungguh kepada Penolong yang berkuasa. Ujian keras yang diderita oleh karena kasih karunia Allah akan memperkembangkan kesabaran, kewaspadaan, ketabahan, dan percaya yang mendalam dan kekal kepada Allah. Adalah kemenangan iman Kristen yang menyanggupkan pengikutnya untuk menderita dan menjadi kuat; untuk berserah, dan dengan demikian menaklukkan; untuk dibunuh sepanjang hari, namun tetap hidup; untuk memikul salib, dan dengan demikian memenangkan mahkota kemuliaan.” –The Acts of the Apostles, hal. 467.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah yang dinyatakan oleh teladan Juruselamat kita?
Sebagai muird-murid Kristus, apakah kita mengikuti dan menyatakan kuasa agama yang benar?
Bagaimanakah cara Kristus mengajar kita agar menjadi serupa dengan-Nya?

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×