Tabiat Dibentuk Seturut Dengan Teladan Surga
8 Mei 2022
TABIAT DIBENTUK SETURUT DENGAN TELADAN SURGA
“Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.” 1 Yohanes 1:3.
“Apabila pikiran kita selalu memikir-mikirkan Kristus, maka tabiat kita pun akan dibentuk seturut dengan teladan surga itu. Segala pikiran kita akan dipenuhi dengan kesan akan kebaikanNya, dan kasih-Nya. Kita pun akan terus merenung-renungkan tabiatNya, dan dengan demikian Dialah yang mengisi pikiran kita seluruhnya. Kasih-Nya akan melingkupi kita. Kalau kita memandang sebentar saja pun pada matahari pada waktu puncak terangnya, maka ketika kita memalingkan mata kita, pantulan sinarnya itu akan tetap kita lihat pada segala sesuatu yang kita pandang.
“Demikianlah halnya apabila kita memandang Yesus; segala sesuatu yang kita pandang membayangkan citra-Nya, Matahari Kebenaran itu. Tidak akan ada hal lain yang kita pandang dan bicarakan selain Dia saja. Citra-Nya telah terpatri pada mata jiwa kita, dan sedang mengadakan pengaruhnya atas segala bagian kehidupan sehari-hari kita, melembutkan dan menaklukkan tabiat kita seluruhnya. Oleh memandang maka kita disesuaikan kepada teladan itu, bahkan keserupaan dengan Kristus. Kepada semua orang dengan siapa kita bergaul kita pun memantulkan sinar terang dan sukacita dari kebenaranNya. Kita pun menjadi berubah dalam tabiat, karena hati, jiwa, dan pikiran kita sudah diterangi oleh pantulan cahaya Dia yang mengasihi kita dan yang telah menyerahkan DiriNya bagi kita. Di sinilah perwujudan pengaruh hidup bagi diri kita nyata tinggal dalam hati kita oleh iman.” –Messages to Young People, hal. 160.
“Seluruh pikiran harus dibentuk oleh Roh Kudus. Kuasa ilahi akan berpadu dengan usaha manusia, ketika kita dengan sungguh-sungguh mencari kesempurnaan di dalam Kristus Yesus. Tuhan akan menolong tiap-tiap orang yang mencari Dia dengan segenap hatinya. Dia pun akan memiliki terang kehidupan, dan terang itu bersinar dari jiwa-jiwa yang hidup. Sebagaimana cahaya mentari memancarkan kehangatannya ke seluruh dunia, demikian pula pancaran sinar terang Matahari Kebenaran akan memancarkan sinar yang memberi kesehatan ke dalam hati.” –Sons and Daughters of God, hal. 285.