17 Desember 2022

SUATU PEKERJAAN YANG TERUS MENERUS

“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.” Filipi 3:12.

Pengalaman orang Kristen dalam kasihnya yang paling mula-mula tentu dipenuhi dengan kesederhanaan dan kesegaran; tetapi ketika kesempatan-kesempatannya terus berlipat ganda, maka pengalamannya pun harus bertambah-tambah, demikian juga pengetahuannya bertambah-tambah. Dia harus menjadi kuat untuk memikul tanggung jawabnya, dan kedewasaannya harus sebanding dengan hak-hak istimewanya. –Ye Shall Receive Power, hal. 98.

Kehidupan Kristen harus terus-menerus bergerak maju. Yesus masih duduk sebagai pemurni dan penyempurna umat-Nya; dan ketika gambar-Nya telah tercermin dengan sempurna di dalamnya, maka barulah mereka telah sempurna dan suci, dan siap untuk dibawa ke surga. Pekerjaan besar dituntut dari orang Kristen. Kita dinasihati untuk membersihkan diri kita dari segala kenajisan daging dan roh, dan menyempurnakan kekudusan dalam takut akan Tuhan. Di sini kita melihat di mana pekerjaan besar itu berada. Ada pekerjaan tetap dan terus menerus bagi tiap-tiap orang Kristen. Setiap cabang dari pokok anggur induk itu harus memperoleh hidup dan kekuatan dari pokok anggur itu, agar dapat menghasilkan buah.

Diperlukan upaya kita yang sepenuhnya untuk mengamankan kehidupan kekal itu bagi kita. Hanya dengan usaha yang tekun dan gigih, disiplin yang kuat, dan perjuangan yang keras saja kita akan menjadi pemenang. Tetapi jika kita dengan sabar dan bertekad, dalam nama Sang Penakluk yang telah menang atas nama kita di padang belantara pencobaan, maka kita akan menang seperti Dia telah menang, dan kita pun akan mendapatkan upah kekal. Upaya kita, penyangkalan diri kita, ketekunan kita, harus benar-benar sebanding dengan nilai tak terbatas dari tujuan yang kita kejar itu. –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 114, 115.