Suatu Pekerjaan yang Harus Dilakukan: Melawan Pencobaan
SUATU PEKERJAAN YANG HARUS DILAKUKAN: MELAWAN PENCOBAAN
“Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.” 1 Tesalonika 5:22.
“Kita masih mempunyai suatu pekerjaan yang harus dilakukan, yakni melawan pencobaan. Mereka yang tidak mau menjadi mangsa alat-alat Iblis harus menjaga dengan baik, segala jalan masuk menuju jiwanya; mereka harus menjauhkan diri dari membaca, melihat atau mendengar hal-hal yang akan membangkitkan pikiran yang kotor. Pikiran tidak boleh dibiarkan melayang-layang tak menentu kepada perkara-perkara yang diperhadapkan oleh musuh jiwa kita. ‘Waspadalah,’ kata rasul Petrus, ‘…jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.’ 1 Petrus 1:13-15. Paulus berkata, ‘Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.’ Filipi 4:8. Ini memerlukan doa yang tekun dan kewaspadaan yang terus-menerus. Kita harus ditolong oleh kuasa Roh Suci yang tinggal di dalam hati kita, yang akan mengangkat pikiran kita ke atas, dan mengisinya dengan hal-hal yang suci dan bersih. Dan kita harus mempelajari Firman Allah dengan sungguh-sungguh. ‘Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-Mu.’ ‘Dalam hatiku,’ kata pemazmur, ‘aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.’ Mazmur 119:9, 11.” –Patriarchs and Prophets, hal. 460.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Bagaimana kita dapat melawan pencobaan dan bagaimana kita dapat menjaga jalan masuk ke dalam jiwa kita?
Apakah kita perlu menjaga pikiran kita dan tidak berkelana pada hal-hal yang tidak menentu dari perkara-perkara yang ditawarkan si musuh jiwa?
Apakah pikiran kita perlu terus menerus terhubung dengan Roh Kudus yang akan menuntun pikiran kita pada hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang disebut kebajikan, dan yang patut dipuji?