Suatu Ketergantungan yang Terus-menerus Pada Kasih Karunia Kristus Yang Memperbaharui dan Menguduskan
26 Mei 2022
SUATU KETERGANTUNGAN YANG TERUS-MENERUS PADA KASIH KARUNIA KRISTUS YANG MEMPERBAHARUI DAN MENGUDUSKAN
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Yohanes 15:5.
“Kita membutuhkan ketergantungan yang teguh dan sepenuh hati kepada Anak Allah untuk keselamatan dan untuk segala hikmat dan pengaruh rohani. Kecuali jika ada lebih banyak kasih kepada Allah dan manusia, dan ketergantungan yang terus-menerus pada kasih karunia Kristus yang memperbaharui dan menguduskan untuk melakukan perubahan tabiat melalui perubahan ilahi di dalam hati, yang akan nyata terlihat dalam perkataan, roh, dan perbuatan kita, maka kita akan gagal dalam pekerjaan kita ….
“Kita membutuhkan iman yang bertumbuh, semakin berkurang keyakinan dan kepercayaan pada apa yang dapat kita lakukan sendiri, dan semakin bertambah keyakinan dan kepercayaan pada apa yang Tuhan rindu untuk lakukan bagi kita secara pribadi, jika kita mau mempersiapkan jalan bagi-Nya. Kita membutuhkan jauh lebih banyak kerinduan jiwa akan persekutuan dengan Allah, daripada yang telah kita miliki sekarang. Kita perlu memohon dengan sungguh-sungguh kepada-Nya. Jika engkau mencari Tuhan, Allahmu, engkau akan menemukan Dia, jika engkau mencari Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu….
“Kerinduan besar untuk dapat memperoleh berkat besar dan kepenuhan yang dalam harus dihargai. Tetapi kerinduan ini tidak akan pernah kita miliki selagi kita masih merasa bisa berdiri sendiri, sementara kita masih memiliki kasih kepada Allah yang sangat lemah, dan sangat sedikit kasih yang seperti Kristus kepada saudara-saudara kita. Ketika diri dikosongkan dari hati, kehampaan akan diisi dengan kepenuhan Kristus.” –The Upward Look, hal. 333.