Suatu Kecenderungan Untuk Menjadi Ekstrim
SUATU KECENDERUNGAN UNTUK MENJADI EKSTRIM
“Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” Efesus 4:1,2.
“Dalam sifat manusia terdapat kecenderungan untuk menjadi ekstrim, dan dari satu tingkat ekstrim kepada tingkat ekstrim lainnya yang sepenuhnya berlawanan. Banyak orang yang fanatik. Mereka termakan oleh semangat membara yang disalahartikan sebagai agama, tetapi tabiat adalah ujian sejati pemuridan. Apakah mereka memiliki kelembutan hati Kristus? Apakah mereka memiliki kerendahan hati dan kebajikan yang manis? Apakah kaabah jiwa telah dikosongkan dari kesombongan, kesombongan, keegoisan, dan kecurangan? Jika tidak, mereka tidak tahu jenis roh mereka yang sebenarnya. Mereka tidak menyadari bahwa Kekristenan sejati adalah terdiri dari menghasilkan banyak buah bagi kemuliaan Allah.
“Yang lainnya, menjadi bertindak ekstrim dalam menyesuaikan diri dengan dunia. Tidak ada garis pemisah yang jelas dan berbeda antara mereka dan orang duniawi. Jika pada satu sisi manusia ditarik dari kebenaran melalui roh yang keras, suka mencela, dan mengutuk, maka pada sisi yang satunya ini mereka dituntun untuk menyimpulkan bahwa orang yang mengaku Kristen tidak memiliki prinsip dan tidak tahu apa-apa tentang perubahan hati atau perubahan tabiat. ‘Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.’ (Matius 5:16), adalah Firman yang Kristus nyatakan.” –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 169, 170.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah tabiat merupakan ujian sejati pemuridan? Apakah kita termasuk para ekstrimis?
Apakah kita tidak menyadari bahwa Kekristenan sejati terdiri dari menghasilkan banyak buah bagi kemuliaan Allah?
Apakah terang Kristus bersinar di dalam diri kita, sehingga orang-orang dapat melihat pekerjaan baik Kristus sedang terjadi di dalam diri kita, dan memuliakan Bapa kita yang di sorga?