Setiap Orang yang Mau Mengikut Aku
“SETIAP ORANG YANG MAU MENGIKUT AKU”
“Aku disalibkan bersama Kristus: namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Galatia 2: 20.
Pengudusan yang benar datang dari menghidupkan prinsip kasih. “Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.” 1 Yohanes 4:16. Kehidupan orang yang hatinya didiami Kristus, akan menyatakan kesalehan. Tabiatnya akan dimurnikan, ditinggikan, diluhurkan, dan dimuliakan. Ajaran murni akan berpadu dengan pekerjaan kebenaran; perintah-perintah sorgawi akan berpadu dengan praktek-praktek kekudusan.
“Barangsiapa yang mau memperoleh berkat pengudusan harus terlebih dahulu mempelajari makna pengorbanan diri. Salib Kristus adalah pilar utama dari “kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya.” Kata Yesus, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” 2 Korintus 4:17; Matius 16:24. Keharuman kasih kita kepada sesama manusia, mengungkapkan kasih kita kepada Allah. Kesabaran dalam pelayanan membawakan ketenangan bagi jiwa. Adalah melalui kerja keras yang rendah hati, rajin, dan setia, maka kesejahteraan Israel dipertambahkan. Allah menopang dan menguatkan orang yang mau mengikuti jalan Kristus.” –The Acts of the Apostles, hal. 560.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah yang pertama-tama harus kita kalahkan bila kita ingin disucikan?
Bagaimana tabiat kita dapat dimurnikan, ditinggikan, diluhurkan, dan dimuliakan?
Apakah saya rela mengikut jalan Kristus?