Serahkanlah Hatimu Kepada-Nya
SERAHKANLAH HATIMU KEPADANYA
“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,…” Ibrani 12:1, 2.
“Ketika hati dibersihkan dari dosa, Kristus ditempatkan di atas takhta hati yang pernah diduduki oleh pemanjaan diri dan cinta harta duniawi. Citra Kristus terlihat dalam ekspresi raut wajah. Pekerjaan pengudusan dilakukan di dalam jiwa. Kebenaran diri sendiri dibuang. Di sana terlihat perubahan menjadi manusia baru, yang serupa dengan Kristus yang diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan sejati.
“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2 Korintus 3:18). Memandang Kristus berarti mempelajari kehidupan-Nya seperti yang diFirmankan-Nya. Kita harus menggali kebenaran seperti mencari harta terpendam. Kita harus mengarahkan pandangan kita tertuju kepada Kristus. Ketika kita mengambil Dia sebagai Juruselamat pribadi kita, maka ini akan memberi kita keberanian untuk mendekati takhta kasih karunia. Dengan memandang kita diubahkan, secara moral berpadu dengan Dia yang sempurna dalam tabiat. Dengan menerima kebenaran-Nya yang diperhitungkan, melalui kuasa perubahan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, maka kita menjadi seperti Dia. Citra Kristus digemari, dan meliputi segenap diri manusia kita.
“Kemajuan jiwa yang semakin baik menunjukkan bahwa Yesus memiliki kekuasaan di dalam hati. Melalui hati yang didiami-Nya itu, Dia menyebarkan kedamaian dan sukacita-Nya, dan buah-buah kasih-Nya yang diberkati, menjadikan hati itu sebagai bait-Nya dan takhta-Nya. ‘Kamu adalah sahabat-Ku,’ kata Kristus, ‘jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.’ (Yohanes 15:14).
“Berikanlah kepada Tuhan persembahanmu yang paling berharga yang dapat engkau persembahkan, serahkanlah hatimu kepada-Nya.” –God’s Amazing Grace, hal. 96.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah kita yakin bahwa Kristus telah menempati takhta hati kita??
Apakah arti memandang kepada Kristus?
Bagaimana kita dapat menjadi serupa dengan Kristus?