Sebuah Meja Perjamuan Terbentang Dihadapan Kita

RENUNGAN PAGI
Senin, 16 Januari 2023

SEBUAH MEJA PERJAMUAN TERBENTANG DIHADAPAN KITA

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Yohanes 6:54, 55.

Kehidupan kekal adalah menerima unsur-unsur hidup yang terdapat di dalam Alkitab, dan melakukan kehendak Allah. Inilah yang dimaksud dengan makan daging dan minum darah Anak Allah. Merupakan hak istimewa bagi semua orang untuk mengambil bagian dari roti surga dengan mempelajari Firman, dan dengan demikian memperoleh otot dan urat rohani.
Masing-masing harus menyesuaikan berkat yang diperlukan bagi jiwanya sendiri, atau jika tidak dia tidak akan diberi makan…. Engkau tahu engkau tidak akan diberi makan dengan hanya melihat meja yang terbentang dengan baik, dan dengan menyaksikan orang lain makan. Kita akan kelaparan jika kita tidak makan makanan jasmani, demikian juga kita akan kehilangan kekuatan dan vitalitas rohani kita jika kita tidak memakan makanan rohani….
Meja telah dibentangkan, dan Kristus telah mengundang kita ke pesta itu. Haruskah kita mundur, menolak karunia itu, dan menyatakan, “Dia tidak bermaksud demikian untukku?” kita biasa menyanyikan suatu sajak yang menggambarkan sebuah pesta di mana sebuah rumah tangga yang bahagia sedang berkumpul untuk mengambil bagian dari suatu perjamuan atas undangan seorang bapa yang baik hati. Sementara anak-anak yang bahagia berkumpul di meja, berdiri seorang anak pengemis yang kelaparan di ambang pintu. Dia diundang untuk masuk; tapi sayangnya dia malah berpaling, sambil berseru, “Saya tidak punya bapa di sana.” Maukah engkau mengambil kesempatan ini saat Yesus mengundang mu masuk? Oh! jika engkau memiliki Bapa di pengadilan di atas, saya mohon padamu untuk mengungkapkan kenyataan nya. Dia ingin menjadikan kita sebagai bagian dari karunia dan berkat-Nya yang melimpah. Semua yang datang dengan kerinduan akan kasih sayang seperti seorang anak kecil akan menemukan sesosok Bapa di sana.
Datanglah ke air kehidupan itu, dan minumlah. Jangan menjauh dan mengeluh kehausan. Air kehidupan diberikan secara cuma-cuma untuk semua orang yang mau datang.
Mereka yang memakan dan mencerna Sabda ini, dan menjadikannya bagian dari setiap perbuatan dan setiap sifat tabiat, akan bertumbuh kuat dalam kekuatan Allah. Itu memberi kekuatan kekal pada jiwa, menyempurnakan pengalaman, dan membawakan kegembiraan yang akan bertahan selamanya. -The Faith I Live By, hal. 22

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×