27 Desember 2022

SATU-SATUNYA HARTA YANG DIBAWA SAMPAI KEKEKALAN

“Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.” Filipi 1:10.

Banyak orang yang Tuhan telah bekali dengan segala kesanggupan untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa namun hanya mencapai sangat sedikit, karena mereka hanya berusaha sedikit. Beribu-ribu orang sedang menjalani hidup seolah-olah mereka tidak memiliki tujuan yang pasti untuk hidup, dan tidak ada standar untuk dicapai. Mereka yang demikian akan memperoleh pahala yang sebanding dengan pekerjaan mereka.

Ingatlah bahwa engkau tidak akan pernah mencapai standar yang lebih tinggi dari yang engkau tetapkan sendiri. Maka, tetapkanlah sasaranmu setinggi-tingginya, dan majulah selangkah demi selangkah, meskipun dengan usaha yang rasanya menyakitkan, dengan penyangkalan diri dan pengorbanan, naikilah tangga kemajuanmu. Jangan biarkan apa pun menghalangimu. Nasib mengikat mutlak pada manusia mana pun, sehingga dia tidak perlu harus tetap tak berdaya dan dalam ketidakpastian. Keadaan yang berlawanan harus menciptakan tekad yang kuat untuk mengatasinya. Satu penghalang yang berhasil didobrak akan memberikan kemampuan dan keberanian yang lebih besar untuk terus maju. Maju dengan tekad yang kuat ke arah yang benar, maka keadaan akan menjadi penolongmu, dan bukan penghalangmu.

Berambisilah, demi kemuliaan Tuhan, untuk terus memupuk tiap-tiap karunia dalam tabiat. Dalam setiap tahap pembangunan tabiatmu, engkau harus menyenangkan Tuhan. Ini dapat engkau lakukan; sebagaimana Henokh selalu menyenangkan Dia meskipun hidup di zaman yang merosot. Dan ada Henokh-Henokh juga di zaman kita ini. …

Tabiat yang dibentuk menurut keserupaan ilahi adalah satu-satunya harta yang dapat kita bawa dari dunia ini ke alam dunia yang akan datang. Orang-orang yang berada di bawah petunjuk Kristus di dunia ini akan membawa tiap-tiap pencapaian ilahi bersama mereka ke istana surgawi. Dan bahkan di surga pun kita akan terus maju, bertambah-tambah dan bertumbuh dalam tabiat. Maka betapa pentingnya pengembangan tabiat itu sejak dalam kehidupan sekarang ini. –Christ’s Object Lessons, hal. 331, 332.