Roh, Sebagai Agen Yang Terus-Menerus Bekerja dan Meregenerasi
2 Mei 2022
ROH, SEBAGAI AGEN YANG TERUS MENERUS BEKERJA DAN MEREGENERASI
“Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.” Titus 3:5.
“Kristus telah berjanji bahwa Roh Kudus akan tinggal bersama orang-orang yang sedang bergumul untuk menang atas dosa, untuk menunjukkan kuasa ilahi dengan menganugerahkan agen manusia kekuatan yang melampaui kemampuannya dan mengajarkan tentang misteri kerajaan Allah bagi orang-orang yang belum memahaminya. Apa gunanya bagi kita bahwa Anak Allah yang tunggal merendahkan diri-Nya, menanggung godaan musuh yang licik, dan mati, sebagai yang benar untuk yang tidak benar, jika Roh tidak diberikan sebagai agen yang terus-menerus bekerja, dan meregenerasi yakni melahirkan kita kembali , untuk membuat apa yang telah dilakukan oleh Penebus dunia menjadi efektif bagi setiap kasus pribadi-pribadi manusia?
“Roh Kudus memampukan para murid untuk hanya meninggikan Tuhan saja, dan membimbing pena para sejarawan suci, agar catatan sabda dan karya Kristus untuk dapat diberikan kepada dunia. Hari ini Roh ini masih terus bekerja, berusaha untuk menarik perhatian manusia pada pengorbanan besar yang telah dibuat di atas salib Kalvari, untuk mengungkapkan kepada dunia kasih Allah kepada manusia, dan untuk membukakan janji-janji Firman yang suci itu kepada jiwa yang terhukum.
“Rohlah yang menyebabkan sinar terang Matahari Kebenaran dapat bersinar ke dalam pikiran yang sedang digelapkan; yang membuat hati manusia membara dengan kesadaran yang terbangun dari kebenaran kekal di dalam diri mereka; yang menghadirkan ke hadapan pikiran, standar kebenaran yang agung, dan meyakinkan jiwa akan dosa; yang mengilhami iman kepada Dia, sebagai yang satu-satunya yang dapat menyelamatkan dari dosa; yang bekerja untuk mengubahkan tabiat dengan menarik kasih sayang manusia dari hal-hal yang fana dan sia-sia, dan menempatkannya pada warisan yang kekal. Roh berperan dalam membaharui, yakni menciptakan kembali, dalam memurnikan, dan menyucikan manusia, melayakkan mereka untuk dapat menjadi anggota keluarga kerajaan, sebagai anak-anak Raja surgawi.” –Gospel Workers, hal. 286.