Roh Kudus Akan Bekerja Jika Diri Tidak Menghalangi
2 Oktober 2022
ROH KUDUS AKAN BEKERJA JIKA DIRI TIDAK MENGHALANGI
“Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.” 1 Tesalonika 2:13.
“Sangat penting bagi kita untuk menyerahkan pemeliharaan jiwa kita kepada Tuhan. Ini berarti bahwa kita harus hidup dan berjalan dengan iman, tidak percaya atau memuliakan diri sendiri, tetapi memandang kepada Yesus Pembela kita sebagai Pencipta dan Penyempurna iman kita. Roh Kudus akan melakukan pekerjaannya pada hati yang menyesal akan dosa, tetapi Ia tidak pernah dapat bekerja pada jiwa yang mementingkan diri sendiri dan merasa benar sendiri. Dalam hikmatnya sendiri, orang seperti itu akan berupaya memperbaiki dirinya sendiri. Dia menghalangi dan mencampuri urusan jiwanya dengan Roh Kudus. Roh Kudus akan bekerja jika diri tidak ikut campur atau menghalangi….
“Roh Kudus siap bekerja sama dengan siapapun yang mau menerima-Nya dan mau diajar oleh-Nya. Semua yang berpegang pada kebenaran dan dikuduskan melalui kebenaran dipersatukan dengan Kristus sehingga mereka dapat mewakili Dia dalam perkataan dan perbuatan mereka….
“Adalah kesenangan dan kehendak Tuhan bahwa berkat yang dianugerahkan kepada manusia akan diberikan dalam kesempurnaannya yang sempurna. Dia telah membuat persediaan, bahwa tiap-tiap kesulitan dapat diatasi dan tiap-tiap keperluan dipenuhi melalui Roh Kudus. Demikianlah Dia merancang agar manusia menyempurnakan tabiat Kristen. Tuhan ingin kita merenung-renungkan kasih-Nya, dan janji-janji-Nya, yang diberikan begitu bebasnya kepada mereka yang tidak memiliki jasa dalam diri mereka sendiri, Dia ingin kita, dengan penuh syukur, dan dengan bersukacita, bergantung sepenuhnya dalam kebenaran yang disediakan bagi kita di dalam Kristus. Kepada semua orang yang datang kepada Allah dengan cara yang ditentukan-Nya, akan senantiasa didengar-Nya.” –The Upward Look, hal. 353.