off

Renungan Harian

MENYANGKAL KRISTUS, BERARTI MENYANGKAL BAPA DAN ANAK

Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. 1 Yohanes 2:22
Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.” Yudas 1:4

“Dan Petrus pun menggambarkan bahaya-bahaya yang akan terjadi di hari-hari terakhir, dengan menyatakan bahwa akan muncul nabi-nabi palsu di tengah-tengah umat Allah, yang akan menuntun ke dalam dosa, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. ‘Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka …Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, …’ 2 Petrus 2:1, 2. Disini, rasul menunjukkan satu ciri utama dari guru-guru spiritisme ini. Yakni, mereka menolak untuk mengenal Kristus sebagai Anak Allah. Tentang guru-guru yang demikian, Yohanes menyatakan: “Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.” 1 Yohanes 2:22, 23. Spiritisme, yang menyangkal Kristus, berarti menyangkal Bapa dan Anak, dan Alkitab menyatakan perbuatan ini sebagai pernyataan dari antikristus…
“Daya pikat yang dengannya spiritisme menarik banyak orang adalah kekuatan pura-puranya untuk menarik tabir dari masa depan dan mengungkapkan kepada manusia apa yang telah disembunyikan oleh Tuhan. Tuhan dalam firman-Nya membuka di hadapan kita peristiwa-peristiwa besar di masa depan — semua yang penting untuk kita ketahui — dan Dia telah memberi kita panduan yang aman untuk kaki kita di tengah semua bahayanya; tetapi itu adalah tujuan Setan untuk menghancurkan kepercayaan manusia kepada Tuhan, dengan membuat mereka tidak puas dengan keadaan hidup mereka, dan untuk memimpin mereka untuk mencari pengetahuan tentang apa yang telah disembunyikan dengan bijak dari mereka, dan untuk meremehkan apa yang telah Dia ungkapkan dalam Firman-Nya yang Kudus.” –Patriarchs and Prophets, hal. 686.

Pertanyaan untuk direnungkan:
Bagaimana kita menyangkal Kristus, ketika kita sementara menyangka bahwa kita percaya pada-Nya?
Bagaimana cara Setan menyesatkan orang-orang yang kelihatannya ingin selamat ini?
Pengalaman apakah yang spiritisme nyatakan, yang akan kita saksikan tak lama lagi?
Apakah kita siap menghadapi ujian akhir ini?

Bila memiliki pertanyaan, jangan tunda lagi, silahkah tanyakan dalam kolom komentar di bawah ini.

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×