Renungan Harian
BETAPA BANYAK ORANG YANG TIDAK BERSALAH YANG TELAH DIHUKUM MATI
“Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.” Wahyu 3:17, 18
“Janji (Firman) TUHAN adalah janji (firman) yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan.” Mazmur 12:7
“Orang-orang yang tidak dapat mengendalikan dirinya seharusnya tidak diberi suara untuk ditempatkan pada posisi kepercayaan. Pengaruh mereka merusak orang lain, dan tanggung jawabnya berat. Dengan otak dan saraf yang terpengaruh zat narkotika dari tembakau dan obat perangsang, mereka membuat hukum sesuai sifat mereka, dan ketika pengaruh langsung zat-zat ini hilang, maka runtuhlah mereka. Seringkali kehidupan manusia tergantung pada keseimbangan; pada keputusan dari orang-orang yang dalam posisi kepercayaan ini, bergantunglah kehidupan dan kemerdekaan, ataupun perbudakan dan keputusasaan. Betapa perlu bahwa semua yang mengambil bagian dalam urusan ini haruslah orang-orang yang terbukti, orang yang berkepribadian kokoh, orang yang jujur dan benar, dengan integritas yang kuat, yang menolak suap, dan yang tidak akan membiarkan penilaian atau keyakinan mereka tentang kebenaran dibelokkan dengan keberpihakan atau prasangka. Beginilah firman Tuhan, ‘Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.’ (Keluaran 23:6-8).”—The Signs of the Times, 8 Juli 1880.
“Hanya orang-orang yang mempraktekkan pertarakan dan integritas yang ketatlah yang harus diterima di arena legislatif kita dan dipilih untuk memimpin pengadilan kita. Harta benda, reputasi, dan bahkan kehidupan itu sendiri, tidak aman jika diserahkan kepada penilaian orang-orang yang tidak bertarak dan yang tidak bermoral. Betapa banyak orang yang tidak bersalah telah dihukum mati, juga yang telah dirampok dari semua harta duniawi mereka, oleh ketidakadilan juri, pengacara, saksi, dan bahkan hakim yang pemabuk!” –Temperance, hal. 47.
Pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah kejahatan dan kemerosotan moral terus menerus berkembang di masyarakat kita sekarang ini?
Apakah umat percaya yang setia dan benar turut menderita dalam kemerosotan rohani umat manusia ini?
Apakah kita mau menerima nasihat Tuhan untuk membeli dari pada-Nya emas yang telah dimurnikan tujuh kali di dalam api, agar kita dapat menjadi kaya dalam kerohanian kita; untuk dapat menerima jubah putih tabiat yang murni, yang hendak dipakaikan-Nya kepada kita, dan membiarkan Tuhan melumas mata kita dengan salep mata, agar kita dapat melihat?
Bila memiliki pertanyaan, jangan tunda lagi, silahkah tanyakan dalam kolom komentar di bawah ini.