Prinsip-Prinsip Pertarakan Harus Dibiasakan
19 September 2022
PRINSIP-PRINSIP PERTARAKAN HARUS DIBIASAKAN
“Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.” Amsal 16:17.
“Orang tua harus menjadikan tujuan pertama mereka untuk menjadi cerdas sehubungan dengan cara yang tepat dalam berurusan dengan anak-anak mereka, sehingga mereka dapat mengamankan bagi anak-anak mereka suatu pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat. Prinsip-prinsip kesederhanaan harus dilaksanakan dalam semua detail kehidupan rumah tangga. Pertarakan harus diajarkan kepada anak-anak, dan dibiasakan kepada mereka, dengan konsisten, sejak masa bayi. Ajari anak-anak kecil bahwa mereka harus makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan; bahwa nafsu makan harus dipatuhi dengan kehendak; dan bahwa kehendak harus diatur oleh akal budi yang tenang dan cerdas.
“Jika orang tua telah menularkan kepada anak-anak mereka kecenderungan yang akan mempersulit pekerjaan mendidik mereka untuk menjadi berwatak kuat, dan mengembangkan kebiasaan yang murni dan bajik, betapa tanggung jawab yang serius yang dipikul orang tua untuk melawan pengaruh itu dengan segala cara dalam kekuatan mereka! Betapa rajin dan sungguh-sungguh mereka harus berusaha untuk melakukan tugas mereka terhadap anak-anak mereka yang malang! Kepada orang tua telah dipercayakan kepercayaan suci untuk menjaga pembangunan bentuk fisik dan moral anak-anak mereka. Mereka yang memanjakan selera seorang anak, dan tidak mengajarinya untuk mengendalikan nafsunya, setelah itu dapat melihat, anaknya menjadi budak yang mencintai tembakau, peminum minuman keras, yang indranya mati rasa, dan yang bibirnya mengucapkan kebohongan dan kata-kata kotor, sebagai akibat dari kesalahan besar yang mereka telah dibuat.” –Christian Temperance and Bible Hygiene, hal. 46.
“Orang tua hendaknya tidak menganggap enteng pekerjaan mendidik anak-anak mereka. Mereka harus menggunakan banyak waktu untuk mempelajari hukum-hukum yang mengatur kehidupan kita dengan cermat. Mereka harus menjadikan tujuan pertama mereka untuk mempelajari cara yang benar dalam berurusan dengan anak-anak mereka, agar mereka dapat mengamankan bagi anak-anak mereka suatu pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat. Terlalu banyak orang tua yang dikendalikan oleh kebiasaan, dan bukan oleh akal sehat dan kehendak Tuhan.” –Temperance, hal. 178.