PERWAKILAN-PERWAKILAN KRISTUS
Pelajaran Sekolah Sabat
Semester 1 Tahun 2022 (Yesus dalam Nubuat dan Simbol)
Pelajaran – 3
Sabat, 15 Januari 2022
PERWAKILAN-PERWAKILAN KRISTUS
“Hukum Allah yang disimpan di dalam tabut perjanjian itu adalah undang-undang yang besar dari kebenaran dan penghakiman. Hukum itu menuntut hukuman mati terhadap para pelanggarnya; tetapi di atas hukum itu terdapat pula tutupan pendamaian, di atas mana hadirat Allah dinyatakan dan darimana, oleh jasa penebusan, keampunan diberikan kepada orang-orang berdosa yang bertobat. Dengan demikian, di dalam pekerjaan Kristus bagi penebusan kita, yang dilambangkan oleh upacara-upacara di dalam bait suci ini, ‘kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.’ Mazmur 85:10.” –Patriarchs and Prophets, hal. 349.
SIMBOL HADIRAT ALLAH
MINGGU
1.Apakah yang melambangkan hadirat Allah?
Keluaran 25:8; 29:45, 46 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka… 45Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka. 46Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka.
“Allah memberikan perintah kepada Musa bagi Israel, ‘Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka,’ (Keluaran 25:8), dan la bersemayam dalam bait suci itu, di antara umat-Nya. Selama pengembaraan mereka yang memenatkan di padang belantara itu, lambang hadirat-Nya menyertai mereka. Demikianlah Kristus mendirikan bait suci-Nya di antara tempat kediaman manusia. Didirikan-Nya kemah-Nya di samping kemah-kemah manusia, supaya Ia dapat diam di antara kita, dan membuat kita tahu benar tabiat serta hidup-Nya yang Ilahi.” –The Desire of Ages, hal. 23, 24.
“… Ketika Yang Aslinya datang, dalam wujud pribadi Kristus, mereka tidak mengenali di dalam Dia yang adalah kegenapan dari semua lambang dan bayangan dalam upacara mereka, sebagai inti dan pokok dari semua upacara bayangan mereka.” –Christ’s Object Lessons, hal. 35.
SENIN
2. Pelayanan apakah yang termasuk dalam korban sehari-hari yang dipersembahkan di kaabah di bumi?
Keluaran 29:38-43 “Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari. 39Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja. 40Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan dari seperempat hin anggur. 41Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; sama seperti korban sajian dan korban curahannya pada waktu pagi harus engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi TUHAN, 42suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu. 43Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.
“Pelayanan imam sepanjang tahun di bilik yang suci dari tempat kudus itu, ‘sampai ke belakang tabir’ yang membentuk pintu dan memisahkan bilik yang suci dari pelataran halaman luar, melambangkan pekerjaan pelayanan yang telah dimulai oleh Kristus pada waktu Ia naik ke Surga. Itu adalah pekerjaan pelayanan harian imam untuk menyampaikan ke hadirat Allah darah persembahan karena dosa, juga dupa ukupan yang naik bersama doa-doa orang Israel. Demikian juga Kristus memohon dengan darah-Nya sendiri di hadapan Bapa atas nama orang-orang berdosa, dan menyampaikan juga di hadapan-Nya doa-doa orang-orang percaya yang menyesali dosa-dosanya, yang disertai semerbak keharuman kebenaran-Nya sendiri. Demikianlah pekerjaan pelayanan sesungguhnya di bilik yang kudus di kaabah surgawi dilaksanakan.” -The Great Controversy, hal. 420, 421.
SELASA
3. Pelayanan istimewa apakah yang dilaksanakan setahun sekali di kaabah, tiap hari kesepuluh pada bulan yang ketujuh? Saat ini, siapakah yang sedang mengerjakan pelayanan pembersihan yang sesungguhnya di kaabah surgawi?
Imamat 16:16, 33 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka…. 33Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu.
Ibrani 8:1,2 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, 2dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
“Selama delapan belas abad lamanya pekerjaan pelayanan ini berlangsung di bilik yang suci. Darah Kristus dipersembahkan atas nama orang-orang percaya yang menyesali dosa-dosanya, untuk mendapatkan pengampunan dan penerimaan mereka kepada Bapa, namun, dosa-dosa mereka masih tertulis di dalam buku catatan. Sebagaimana dalam upacara lambang ada pekerjaan pendamaian pada akhir tahun, demikian juga sebelum pekerjaan Kristus untuk menebus manusia diselesaikan, ada pekerjaan pendamaian untuk memindahkan dosa-dosa dari tempat kudus. Inilah upacara yang telah dimulai pada akhir masa 2300 hari itu. Pada waktu itu, sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh Nabi Daniel, Imam Besar Agung kita telah memasuki bilik yang maha kudus untuk melaksanakan bagian terakhir dari pekerjaan-Nya,—yakni memulihkan (membersihkan) tempat kudus itu.” –The Great Controversy, hal. 421.
PELAYANAN IMAM BESAR
RABU
4.Siapa yang dilambangkan oleh imam besar ketika ia melaksanakan tugas khusus pembersihan tempat kudus?
Imamat 16:15, 16 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. 16Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Ibrani 9:7; 7:25 tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar…. 7:25Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
“Terlihat pula bahwa sementara persembahan karena dosa menunjuk pada Kristus sebagai korban, dan imam besar melambangkan Kristus sebagai Pengantara, demikian juga kambing Azazel melambangkan Setan sebagai sumber dosa, ke atas mana dosa-dosa orang yang benar-benar menyesali dosanya pada akhirnya ditanggungkan. Ketika imam besar, oleh jasa darah korban karena dosa, memindahkan dosa-dosa dari tempat kudus, maka ia menaruhnya ke atas kambing Azazel. Demikian pula, ketika Kristus, oleh jasa darah-Nya sendiri, memindahkan dosa-dosa umat-Nya dari tempat kudus surgawi pada akhir pelayanan-Nya, Ia akan menanggungkan dosa-dosa itu ke atas Setan, yang pada pelaksanaan hukuman harus menanggung hukuman terakhir. Kambing Azazel dibawa jauh dan dilepaskan di tempat yang tidak berpenduduk, agar tidak pernah datang kembali lagi ke tengah-tengah perkumpulan orang Israel. Demikianlah Setan untuk selama-lamanya akan dilenyapkan dari hadirat Allah dan umat-Nya, dan ia akan dihadapkan pada kebinasaan terakhir dosa dan orang-orang berdosa.” –The Great Controversy, hal. 422.
KAMIS
5. Apa yang naik ke surga dari mezbah emas setiap pagi dan petang? Jasa dan syafaat (pengantaraan) siapakah yang diwakili oleh pedupaan yang semerbak ini?
Keluaran 35:15, 28; 30:7, 8 mezbah pembakaran ukupan dengan kayu pengusungnya, minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian; tirai pintu untuk pintu Kemah Suci; … 28rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian… 30:7Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya. 8Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.
Wahyu 8:3, 4 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. 4Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
“Ukupan yang naik bersama-sama dengan doa orang Israel, menggambarkan jasa dan pengantaraan Kristus, kebenaranNya yang sempurna, yang melalui iman dihisabkan kepada umatNya, yang mana oleh kebenaran-Nya ini saja maka perbaktian manusia yang berdosa dapat berkenan di hadapan Allah. Di hadapan tirai ruangan yang maha suci itu terdapat sebuah mezbah pengantaraan yang terus-menerus, satu mezbah penebusan dosa. Allah harus didekati melalui darah dan pedupaan —lambang-lambang yang menunjuk kepada Pengantara yang agung itu, melalui mana orang-orang berdosa dapat datang dekat kepada Allah, dan hanya melalui Dia sendiri sajalah belas kasihan dan keselamatan dapat diberikan kepada orang yang percaya dan bertobat….
“Asap pedupaan yang naik bersama-sama dengan doa bangsa Israel menggambarkan kebenaranNya yang satu-satunya dapat menjadikan doa dari orang berdosa berkenan kepada Allah; korban yang berlumuran darah di atas mezbah itu menyaksikan tentang seorang Penebus yang akan datang; …. Dengan demikian sepanjang zaman …. iman tetap hidup di dalam hati manusia sampai ketika tiba waktunya bagi kedatangan Mesias yang dijanjikan itu. Yesus adalah terang umatNya—Terang dunia ini—bahkan sejak sebelum Ia datang ke dunia ini dalam wujud manusia.” –Patriarchs and Prophets, hal. 353, 367.
UPACARA-UPACARA BAYANGAN DAN SIMBOL-SIMBOL PENTING
JUMAT
6. Siapakah yang dilambangkan oleh upacara-upacara bayangan dan simbol-simbol di tempat kudus?
Ibrani 10:1, bagian pertama Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri….
Kolose 2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
Ibrani 9:24; 10:10, 12, 14 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. … 10:10Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus…. 12Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, …. 14Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
“Seperti harta emas, kebenaran telah dipercayakan kepada bangsa Ibrani. Pemerintahan Yahudi, yang membawa tanda pengenal surga, telah didirikan oleh Kristus sendiri. Dalam bentuk simbol-simbol serta lambang, kebenaran-kebenaran yang besar mengenai penebusan telah dibukakan. Namun ketika Kristus datang, orang Yahudi tidak mengenal Dia, yang telah ditunjuk oleh lambang-lambang itu. Mereka mempunyai firman Allah di tangan mereka; tetapi tradisi-tradisi yang telah diteruskan dari generasi ke generasi, dan tafsiran manusia tentang Kitab Suci, menyembunyikan dari mereka kebenaran sejati yang sebagaimana adanya dalam Yesus.” –Christ’s Object Lessons, hal. 104.
“Upacara-upacara yang berhubungan dengan pelayanan bait suci, yang menggambarkan Kristus dalam rupa dan bayangan, diambil pada saat penyaliban, karena pada salib, lambang dan kiasan telah bertemu dengan yang aslinya dalam kematian persembahan yang sebenarnya dan yang sempurna, yakni Anak Domba Allah.” –(Manuscript 72, 1901) Seventh-day Adventist Bible Commentary, jilid 6, hal. 1115, 1116.
SABAT
7. Informasi apa yang diberikan dalam Kitab Suci tentang dasar sistem pengorbanan dan tempat kudus dengan semua pelayanannya?
Yesaya 28:16; 8:13, 14, bagian pertama sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah! … 8:13Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar. 14Ia akan menjadi tempat kudus, tetapi juga menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem.
Efesus 2:20 Yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
“Di dalam segala penyataan hadirat Ilahi ini kemuliaan Allah dinyatakan melalui Kristus. Bukan saja pada kedatangan Juruselamat, tetapi sepanjang zaman setelah kejatuhan dan dalam janji penebusan itu, ‘Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus.’ 2 Korintus 5:19. Kristus adalah dasar dan pusat upacara persembahan korban yang dilaksanakan, baik pada zaman bapa-bapa dan juga pada zaman Israel. Semenjak jatuh ke dalam dosa leluhur kita itu tidak ada lagi hubungan langsung antara Allah dengan manusia. Bapa telah memberikan dunia ini kepada Kristus, agar melalui pekerjaan pengantaraan-Nya Ia dapat menebus manusia, dan membenarkan wewenang dan kesucian hukum Allah. Segala hubungan antara surga dan umat yang berdosa, diadakan melalui Kristus. Anak Allah sendirilah yang telah memberikan kepada leluhur kita yang pertama itu janji penebusan. Dia pulalah yang telah menyatakan diri-Nya kepada bapa-bapa. Adam, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub dan Musa telah mengerti tentang Injil. Mereka memandang kepada keselamatan melalui Pengganti dan Penjamin manusia.” –Patriarchs and Prophets, hal. 366.
“Kristus adalah dasar dari seluruh sistem peribadatan Yahudi. Kematian Habel adalah akibat dari penolakan Kain untuk menerima rencana Tuhan di sekolah ketaatan untuk diselamatkan oleh darah Yesus Kristus yang dilambangkan oleh persembahan korban yang menunjuk kepada Kristus…. Kristus telah menjadi dasar dari seluruh sistem.” –Selected Messages, buku 1, hal. 233.
UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN
“Hukum sepuluh perintah hidup dan akan hidup selama-lamanya. Kebutuhan akan pelayanan korban dan persembahan berhenti ketika lambang/bayangan bertemu dengan aslinya dalam kematian Kristus. Di dalam Dia bayangan mencapai substansi. Anak Domba Allah adalah persembahan yang lengkap dan sempurna….
“Lambang dan bayangan, yakni persembahan dan upacara korban-korban itu tidak memiliki manfaat lagi setelah kematian Kristus di kayu salib; tetapi hukum Allah tidaklah disalibkan bersama Kristus. Setan berandai ingin meniadakan hukum ini dan mendapatkan semua yang dia coba dapatkan di surga. Namun demikian akibat upaya ini ia justru diusir dari hadirat surgawi. Dia jatuh, dengan membawa serta para malaikat yang telah dia tipu. Dan hari ini dia juga sedang berupaya menipu manusia sehubungan dengan hukum Allah itu.” –(Manuscript 67, 1898) Seventh-day Adventist Bible Commentary, jilid 6, hal. 1116.