PERTOLONGAN DARI BAIT SUCI
Pelajaran Sekolah Sabat Tahun 2022 semester kedua
16
SABAT, 15 Oktober 2022
PERTOLONGAN DARI BAIT SUCI
“Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau! Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan disokong-Nya engkau dari Sion.” Mazmur 20:2,3.
“Dari sejak penciptaan hingga kejatuhan manusia sampai pada saat sekarang ini, telah terjadi penyingkapan yang berkelanjutan dari rencana Allah untuk penebusan, melalui Kristus, bagi bangsa manusia yang telah jatuh. Kemah pertemuan dan bait Allah di bumi telah dipolakan menurut yang aslinya di surga. Di seputar tempat kudus dan kebaktiannya yang khusyuk secara sakral mengumpulkan kebenaran-kebenaran agung yang akan terus dipertambahkan melalui generasi-generasi berikutnya.” –The Faith I Live By, hal. 194.
MINGGU
DI DALAM BAIT SUCI
1. Apakah yang akan ditemukan di dalam tempat kudus, oleh orang-orang yang sedang mencari bimbingan, pertolongan, dan terang?
Mazmur 96:6; 63:2,3 6Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya…. 6:2Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. 3Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.
“Tidak ada waktu di mana Tuhan telah memberikan bukti yang lebih besar tentang kebesaran dan keagungan-Nya daripada saat Dia diakui sebagai Pemerintah atas Israel. Pernyataan dari Raja yang tidak terlihat sangat agung dan dahsyat. Sebuah tongkat kerajaan terayun, tetapi tidak tampak dipegang oleh tangan manusia. Tabut perjanjian suci, yang ditutupi oleh tutup pendamaian, dan berisi hukum suci Allah, adalah simbol dari Yehova itu Sendiri. Itulah kekuatan orang Israel…. Dihadapannya berhala-berhala dilempar ke bawah, dan karena gegabah melihat ke dalamnya ribuan orang binasa. Tidak pernah di dunia kita Tuhan memberikan pernyataan terbuka tentang supremasi-Nya sebagaimana pernyataan yang dinyatakan-Nya sendiri ketika Dia raja Israel yang diakui.” –The Faith I Live By, hal. 194.
SENIN
2. Dalam menghadapi arogansi dan ketidakadilan manusia yang tidak memiliki solusi atau jawaban, maka, dimanakah kita dapat menemukan terang?
Mazmur 73:16,17; 27:4,5 16Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku, 17sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.. 27:4Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. 5Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu..
“Kristus melihat akhir dari konflik itu. Pertarungannya semakin sengit dan lebih sengit. Segera Dia akan datang yang memang ber-hak untuk berkuasa atas segala sesuatu di bumi ini. Semua kekacauan di dunia kita, semua kekerasan dan kejahatan, adalah penggenapan dari firman Kristus. Mereka adalah tanda-tanda mendekatnya kedatangan-Nya. Pada hari kedatangan-Nya itu, Kristus akan melindungi mereka yang telah mengikuti Dia, yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Dia telah menjanjikan diri-Nya untuk menjadi tempat perlindungan yang aman bagi mereka. Dia berkata kepada mereka, Masuklah kamu ke tempat peristirahatan yang aman untuk sesaat, dan bersembunyilah kamu sampai Aku akan membersihkan bumi dari kesalahannya.” –Sons and Daughters of God, hal. 354.
SELASA
PERTOLONGAN DAN DUKUNGAN DARI BAIT SUCI
3. Apakah yang didoakan pemazmur bagi umat Allah di hari kesengsaraan dan kesusahan? Apa yang datang dari tempat kudus itu?
Mazmur 20:1, 2; 3:4 1Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau! 2Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan disokong-Nya engkau dari Sion. 3:4Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Sela
“Ada sukacita dan penghiburan bagi orang Kristen yang setia dan berhati tulus, yang tidak diketahui dunia. Bagi orang-orang duniawi, hal itu adalah misteri. Harapan orang Kristen besar dengan kekekalan dan penuh dengan kemuliaan. Harapan itu menjangkau sampai ke balik tabir, dan sebagai jangkar kuat dan teguh bagi jiwa. Dan ketika badai murka Tuhan akan menimpa orang-orang fasik, harapan ini tidak akan mengecewakan mereka, melainkan, mereka akan tersembunyi dengan aman bagai berada dalam bilik rahasia-Nya.” –Sons and Daughters of God, hal. 354.
RABU
KERINDUAN BESAR PEMAZMUR
4. Di tengah banyak masalah hidup, apakah kerinduan besar Pemazmur? Apa yang dia katakan tentang barangsiapa yang mencari rumah Tuhan?
Mazmur 84:2-4, 10 2Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. 3Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! 4Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela 10Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
“Jika kita tidak menerima agama Kristus dengan memakan firman Tuhan itu, maka kita tidak akan berhak masuk ke kota Tuhan. Setelah hidup dari makanan duniawi, setelah mendidik selera kita untuk mencintai hal-hal duniawi, kita tidak akan cocok untuk istana surgawi; kita tidak dapat menghargai arus surgawi yang murni yang beredar di surga. Suara para malaikat dan musik kecapi mereka tidak akan memuaskan kita. Ilmu surga akan menjadi teka-teki yang membingungkan bagi pikiran kita. Kita perlu lapar dan haus akan kebenaran Kristus; kita perlu dibentuk dan diubahkan oleh pengaruh perubahan dari kasih karunia-Nya, agar kita cocok untuk dapat tinggal bersama dengan masyarakat malaikat surgawi.” –God’s Amazing Grace, hal. 251.
KAMIS
5. Prospek luar biasa apa yang dimiliki orang-orang yang gemar berdiam dalam rumah Tuhan?
Mazmur 84:4; 65:4; 92:13 4Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela 65:4Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus. 92:13mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
Yeremia 17:7, 8 7Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 8Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
“Alasan besar dari kekristenan yang lemah seperti itu adalah bahwa mereka yang mengaku percaya kebenaran memiliki pengetahuan yang sangat sedikit tentang Kristus, dan pemahaman yang sangat rendah tentang apa jadinya Dia bagi mereka, dan apa jadinya mereka bagi Dia. Kita sesungguhnya telah memiliki kebenaran paling khidmat dan yang paling berbobot yang pernah diberikan kepada manusia. Jika kata-kata kita, pikiran kita, tindakan kita, lebih murni dan lebih tinggi, dan lebih sesuai dengan iman suci yang kita anut, maka kita akan dapat memandang tanggung jawab kita dengan cara yang jauh berbeda. Betapa khidmatnya, dan betapa sucinya, tanggung jawab-tanggung jawab ini akan tampak di pandangan kita. Kita pun akan memiliki kesadaran yang lebih dalam akan kewajiban kita, dan akan menjadikannya tujuan tetap kita untuk menyempurnakan kekudusan dalam takut akan Tuhan. Hal-hal duniawi dan yang bersifat sementara akan tunduk pada hal-hal surgawi dan yang bersifat kekal.
“Bahasa hati dan bibir kita akan akan sama seperti yang diungkapkan oleh Pemazmur: ‘Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.’ (Mazmur 84:2-5).” –The Ellen G. White 1888 Material, hal. 1099, 1100.
JUMAT
MEMUJI-MUJI TUHAN DI DALAM RUMAH-NYA
6. Apakah yang harus dipersembahkan kepada-Nya oleh barangsiapa yang secara teratur pergi ke rumah Tuhan, terutama karena mereka mengetahui berkat-berkat yang dianugerahkan di tempat suci itu?
Mazmur 135:1, 2; 134:1, 2 1Haleluya! Pujilah nama TUHAN, pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, 2hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN, di pelataran rumah Allah kita! 134:1Nyanyian ziarah. Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba TUHAN, yang datang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam. 2Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN!
“Doa diperlukan, doa yang tekun, yang bersungguh-sungguh, yang mengeluh, seperti doa yang dipersembahkan Daud ketika ia berseru, ‘Seperti rusa yang merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.’ ‘Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu.’ ‘Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya Tuhan.” ‘Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan: hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup’ ‘Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.’ (Mazmur 42:1; 119:40, 174; 84:2; 119:20). Inilah semangat doa pergumulan, sebagaimana yang dimiliki raja Daud, sang pemazmur itu….” –In Heavenly Places, hal. 73.
“Saya telah mendengar dari beberapa orang yang telah berada dalam iman selama bertahun-tahun, mengatakan bahwa mereka dulunya mampu menanggung pencobaan dan kesulitan, tetapi karena kelemahan usia mulai menekan mereka, maka mereka menjadi sangat tertekan ketika dibawa ke bawah disiplin iman. Apa artinya ini? Apakah itu berarti bahwa Yesus telah berhenti menjadi Juruselamatmu? Apakah ini berarti bahwa ketika engkau telah menjadi tua dan beruban, maka engkau memiliki hak istimewa untuk boleh menunjukkan hasrat yang tidak suci? Renungkan ini. Engkau harus menggunakan kekuatan akal budimu dalam hal ini, sebagaimana yang engkau lakukan dalam tugas-tugas duniawi. Engkau harus menyangkal diri, dan menjadikan pelayananmu kepada Tuhan sebagai urusan pertama dalam hidupmu. Engkau tidak boleh mengizinkan apa pun untuk mengganggu kedamaianmu. Tidak perlu itu; melainkan, harus ada pertumbuhan dan kemajuan yang terus menerus, dalam kehidupan ilahi.” –Selected Messages, buku 2, hal. 222.
SABAT
7. Apakah jenis tempat suci pada zaman Keluaran? Sekarang ini, siapakah yang mewakili Bait Suci Tuhan?
Mazmur 114:1,2. 1 Pada waktu Israel keluar dari Mesir, kaum keturunan Yakub dari bangsa yang asing bahasanya, 2maka Yehuda menjadi tempat kudus-Nya, Israel wilayah kekuasaan-Nya.
1 Korintus 3:9, bagian akhir, 16,17 9…kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. 16Know Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 17Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
“Ada masa-masa sulit di depan kita; penghakiman Allah akan datang atas dunia kita. Bangsa-bangsa di bumi akan gemetar. Akan ada cobaan dan kebingungan di setiap sisi; hati manusia akan mengecewakan mereka karena ketakutan. Dan apa yang akan kita lakukan pada hari-hari itu? Meskipun bumi akan berputar-putar seperti pemabuk, dan disingkirkan seperti pondok, jika kita telah menjadikan Tuhan sebagai kepercayaan kita, maka Dia akan membebaskan kita. ‘Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa.’ ‘Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,…. sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.’ (Amsal 91:1, 9, 11).” –Sons and Daughters of God, hal. 354.
DOA SELALU DIJAWAB UNTUK KEBAIKAN KITA
“Kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan di dalam hati kita; kita pun dapat berjalan dalam persekutuan dengan Kristus. Ketika terlibat dalam pekerjaan sehari-hari kita, kita dapat menghembuskan keinginan hati kita, yang tidak terdengar oleh telinga manusia mana pun; tetapi kata-kata itu tidak bisa mati dalam keheningan, juga tidak bisa hilang begitu saja. Tidak ada yang bisa menenggelamkan keinginan jiwa. Itu akan naik di atas hiruk pikuk jalanan, di atas kebisingan mesin-mesin. Kepada Allah-lah kita sedang berbicara, dan doa kita didengar-Nya.
“Maka, mintalah; mintalah, maka kamu akan menerima. Mintalah kerendahan hati, kebijaksanaan, keberanian, dan iman yang bertumbuh dan bertambah-tambah. Untuk setiap doa yang tulus, jawaban akan datang. Jawabannya itu bisa saja tidak datang seperti keinginanmu, atau tidak tepat waktu dengan waktumu, sewaktu engkau sedang mencarinya; namun demikian, jawaban itu akan selalu datang dengan cara dan pada waktu yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Doa-doa yang engkau panjatkan dalam kesendirian, dalam keletihan, dan dalam pencobaan, akan dijawab Tuhan, tidak selalu sesuai dengan harapanmu, tetapi selalu untuk kebaikanmu.” –Gospel Workers, hal. 258.
Selamat hari Sabat. TYM