Pertobatan Hati
5 Agustus 2022
PERTOBATAN HATI
“Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.” 2 Korintus 3:15, 16.
“Pengakuan iman dan kepemilikan kebenaran dalam jiwa, adalah dua hal yang berbeda. Pengetahuan tentang kebenaran saja tidak akan cukup. Kita mungkin memiliki ini, tetapi maksud pikiran kita mungkin saja tidak berubah. Hati harus dipertobatkan dan disucikan. …
Kebenaran besar tentang pertobatan hati oleh Roh Kudus telah disajikan dalam perkataan Kristus kepada Nikodemus: “”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah…. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Yohanes 3:3-8, …
“Ragi yang tersembunyi di dalam tepung bekerja tanpa terlihat untuk membawa seluruh adonan di bawah proses raginya; demikianlah ragi kebenaran bekerja secara tidak kasat mata, diam-diam, dan mantap, untuk mengubah jiwa. Kecenderungan-kecenderungan alami dilunakkan dan ditundukkan. Pikiran-pikiran baru, perasaan-perasaan baru, dan motif-motif baru, ditanamkan. Standar tabiat baru ditetapkan: yakni, kehidupan Kristus. Pikiran berubah; kesanggupan-kesanggupan hidup dibangkitkan untuk bertindak dalam cara yang baru. Manusia tidak diberkati dengan kemampuan baru, tetapi kemampuan yang telah dimilikinya, disucikan. Hati nurani terbangun. Kita diberkati dengan sifat-sifat tabiat yang dapat memungkinkan kita untuk dapat melakukan pelayanan bagi Tuhan.” –Christ’s Object Lessons, hal. 97, 98.