PENGUMUMAN TENTANG ANAK DOMBA ALLAH
Pelajaran Sekolah Sabat Tahun 2022 Semester Kedua (“Pertolongan dari Bait Suci”)
1
SABAT, 2 Juli 2022
PENGUMUMAN TENTANG ANAK DOMBA ALLAH
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Kejadian 3:15.
“Nubuatan-nubuatan yang jelas dan khusus telah diberikan mengenai munculnya Yang Dijanjikan itu. Kepada Adam telah diberikan suatu jaminan tentang kedatangan Penebus. Hukuman yang dijatuhkan ke atas Setan, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3:15), adalah perjanjian kepada orang tua pertama kita yang berisi tentang suatu perjanjian penebusan yang akan dikerjakan melalui Kristus.” –The Acts of the Apostles, hal. 222.
MINGGU
KOMUNIKASI DI AWAL KEJADIAN
1. Bagaimana Tuhan berkomunikasi dengan manusia pada awalnya? Berapa sempurnakah itu?
Kejadian 1:28-30, bagian pertama Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 29Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa….
“Sebelum dosa masuk ke dalam dunia ini, Adam menikmati suatu persekutuan terbuka dengan Khaliknya. Akan tetapi sejak manusia memisahkan dirinya dari Allah oleh pelanggarannya, umat manusia pun kehilangan kesempatan yang baik ini. Namun, oleh rencana penebusan suatu jalan telah terbuka melalui mana penduduk bumi dapat kembali memiliki hubungan dengan surga.” –The Great Controversy, hal. v, Pendahuluan.
“Silsilah ras kita, seperti yang dinyatakan oleh firman, bila menelusuri kembali asal-usulnya, bukan berasal dari garis keturunan kuman, moluska, ataupun hewan berkaki empat, melainkan dari Pencipta yang agung. Meskipun terbentuk dari debu, Adam adalah ‘anak Allah’….
“Sifatnya selaras dengan kehendak Allah. Pikirannya mampu memahami hal-hal ilahi. kasih sayang-nya murni; nafsu makan dan hawa nafsunya berada di bawah kendali akal. Dia kudus dan bahagia dalam menyandang citra Allah, dan dalam ketaatan yang sempurna pada kehendak-Nya.” –Conflict and Courage, hal. 11.
SENIN
2. Apa yang Tuhan sediakan untuk kesejahteraan fisik manusia, dan apa yang dilarang untuk dimakan oleh manusia? Alat komunikasi apa yang Tuhan gunakan setelah dosa masuk?
Kejadian 2:15-17 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 16Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Bilangan 12:6-8, bagian pertama Lalu berfirmanlah Ia: “Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. 7Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku. 8Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN…
“Adam, di dalam keadaannya yang tidak berdosa, telah menikmati hubungan komunikasi yang langsung dengan Penciptanya; tetapi dosa telah memisahkan Allah dengan manusia, dan hanya penebusan Kristus saja yang dapat menjembatani jurang itu dan memungkinkan tersalurnya kembali berkat dan keselamatan dari sorga ke atas dunia ini. Kini, manusia masih terputus dari hubungan yang langsung dengan Khaliknya, tetapi Allah mau berhubungan dengan dia melalui Kristus dan malaikat-malaikat.” –Patriarchs and Prophets, hal. 67.
SELASA
AKIBAT-AKIBAT DOSA
3. Siapakah yang mengambil inisiatif setelah manusia jatuh ke dalam dosa? Pikiran aneh apa yang ada pada manusia yang mengubah komunikasi langsung antara dia dengan Tuhan?
Kejadian 3:8-11 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 9Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” 10Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” 11Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”
“Tetapi saatnya hampir tiba bilamana Pemberi hukum yang agung itu akan menyatakan kepada Adam dan Hawa akibat-akibat dari pelanggaran mereka. Kehadiran ilahi dinyatakan di dalam taman itu. Di dalam keadaan mereka yang tidak bersalah dan suci mereka akan dengan kesukaan menyambut kedatangan Khalik mereka; tetapi sekarang mereka lari ketakutan dan berusaha untuk bersembunyi di antara pepohonan yang lebat di taman itu.” –Patriarchs and Prophets, hal. 57.
“Selagi dia [Adam] giat dalam pekerjaan yang telah ditentukan baginya, dia tidak pernah berpikir untuk bersembunyi dari Tuhan, melainkan akan segera menjawab begitu dia mendengar langkah kaki-Nya di taman, dan bergegas untuk mendekat, memperpendek jarak antara dia dan Penciptanya. Betapa berharganya persekutuan yang dia miliki dengan Tuhan! Tetapi setelah dia berdosa, dia menjadi takut, setiap suara terdengar bagai suara Langkah kaki Tuhan baginya. Dia tidak ingin melihat Tuhan, dan ketika dia mendengar Dia datang, dia tidak segera menemui-Nya, melainkan malah berusaha menyembunyikan dirinya.” –Review and Herald, 26 Januari 1897.
RABU
4. Apa akibat lain yang tak terhindarkan dari kejatuhan manusia ke dalam dosa? Mengapa Adam dan Hawa tidak bisa tinggal lagi di tempat khusus yang menjadi rumah mereka sebelum mereka berdosa?
Kejadian 3:17-19, 23, 24; 4:7 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 18semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 19dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”… 23Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 24Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan…4:7Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.
“Harus ada kerjasama antara manusia dan Allah. Tetapi rencana ini sangat terganggu oleh pelanggaran Adam. Setan membawanya ke dalam dosa, dan setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah tidak dapat berkomunikasi dengan manusia dengan cara yang sama lagi seperti yang dilakukan ketika manusia belum berdosa ….
“Tanpa penebusan Anak Allah tidak akan ada komunikasi berkat atau keselamatan dari Allah kepada manusia. Tuhan cemburu karena kehormatan hukum-Nya. Pelanggaran hukum itu telah menyebabkan pemisahan yang menakutkan antara Allah dan manusia. Kepada Adam dalam keadaan suci sebelum kejatuhannya, telah diberikan persekutuan, yang bersifat langsung, bebas, dan bahagia, dengan Penciptanya. Setelah pelanggarannya, hanya melalui Kristus dan para malaikat saja Allah dapat berkomunikasi dengan manusia.” –Conflict and Courage, hal. 20.
“Karena ketidaktaatan kepada Tuhan, Adam dan Hawa telah kehilangan Eden, dan karena dosa, seluruh bumi pun dikutuk.” –Christ’s Object Lessons, hal. 289.
KAMIS
5. Seiring waktu, ke tingkat rohani apakah manusia jatuh? Apa pengaruh dosa terhadap hubungan antara Allah dan manusia?
Kejadian 6:3 Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.”
Yesaya 59:1, 2 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 2tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Yeremia 5:25 Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
“Bukanlah oleh sebab Ia tidak mau mengampuni sehingga Ia memalingkan diri dari si pendurhaka; melainkan orang berdosa itu sendirilah yang tidak mau memanfaatkan persediaan kasih karunia yang melimpah ruah itu, sehingga Allah tidak dapat membebaskannya dari dosa. ‘Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan; dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar: tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.’ Yesaya 59:1, 2.” –Prophets and Kings, hal. 323.
JUMAT
JANJI KELEPASAN DAN KEMENANGAN
6. Dalam kasih karunia-Nya yang besar, apa yang Tuhan janjikan kepada manusia, terlepas dari ketidaktaatan dan kelemahan moralnya? Apa rencana ilahi dalam menyediakan pembebasan dari kuasa kejahatan?
Kejadian 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
Ibrani 2:14, 15 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; 15dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Efesus 2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
“Ketika Adam dan Hawa ditempatkan di Taman Eden, mereka berada dalam keadaan tanpa kesalahan dan dosa, dan dalam keselarasan yang sempurna dengan Tuhan. Permusuhan tidak memiliki keberadaan alami di hati mereka. Tetapi ketika mereka melanggar, sifat mereka tidak lagi tanpa dosa. Mereka menjadi jahat, karena mereka telah menempatkan diri mereka di pihak musuh yang jatuh, dan melakukan hal-hal yang telah Tuhan tentukan untuk tidak mereka lakukan. Seandainya tidak ada campur tangan Tuhan, maka umat manusia yang telah jatuh itu akan telah membentuk persekutuan kuat dengan Iblis, melawan surga. Tetapi ketika kata-kata itu diucapkan, ‘Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, dan antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumit-Nya,’ Iblis tahu bahwa meskipun dia telah berhasil membuat manusia berdosa, meskipun dia telah memimpin mereka untuk mempercayai dustanya dan mempertanyakan Tuhan, meskipun dia telah berhasil merusak sifat manusia, beberapa rancangan telah dibuat-Nya, di mana makhluk-makhluk yang telah jatuh akan ditempatkan di tempat yang menguntungkan, dan sifat mereka akan diperbarui dalam kesalehan. Dia (Iblis) pun melihat bahwa tindakannya dalam menggoda mereka (manusia) justru mendatangkan akibat pada dirinya sendiri, dan bahwa dia akan ditempatkan di tempat di mana dia tidak akan bisa menjadi pemenang.” –Christ Triumphant, hal. 28.
SABAT
PENUMPAHAN DARAH ANAK ALLAH
7. Apa arti dari “engkau akan meremukkan tumitnya”? Siapa yang suatu hari akan menghadapi kekuatan jahat itu dan diremukkan? Mengapa pengorbanan besar ini menjadi pusat rencana Tuhan untuk menyelamatkan manusia?
1 Petrus 1:19, 20 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. 20Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
Wahyu 13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Ibrani 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
“Yesus adalah korban tebusan bagi kita. Kita tidak bisa mengadakan penebusan bagi diri kita sendiri; tetapi dengan iman kita dapat menerima penebusan yang telah dibuat. ‘Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah.’ 1 Petrus 3:18. ‘Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus …bukan dengan barang yang fana, …, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.’ 1 Petrus 1:18, 19. Adalah melalui pengorbanan dan penderitaan yang tidak dapat diungkapkan itu Penebus kita telah mengadakan penebusan dalam jangkauan kita. Dia berada di dunia ini dalam keadaan yang tidak terhormat dan tidak dikenal, sehingga, melalui kerendahan hati dan penghinaan-Nya yang luar biasa, Dia dapat meninggikan manusia untuk menerima kehormatan dan sukacita kekal di istana surga. Selama tiga puluh tahun hidup-Nya di bumi, hati-Nya diliputi penderitaan yang tak terbayangkan. Jalan dari palungan ke Kalvari telah dibayangi oleh kesedihan dan penderitaan. Dia adalah orang yang penuh kesengsaraan, dan biasa dengan penderitaan, dan menanggung kepedihan hati yang tiada tergambarkan oleh bahasa manusia.” –Selected Messages, buku 1, hal. 321, 322.
DIA YANG TIDAK BERSALAH ITU TELAH MENANGGUNG PENGHUKUMAN
“Dia bisa saja berkata dengan sebenarnya, ‘Pandanglah, dan lihatlah apakah ada kesedihan seperti kesedihan-Ku.’ Ratapan 1:12. Sambil membenci dosa dengan kebencian yang sempurna, dikumpulkan-Nya ke dalam jiwa-Nya dosa-dosa seluruh dunia. Tanpa adanya kesalahan-Nya sendiri, Dia telah menanggung hukuman bagi orang-orang yang bersalah. Dia tidak bersalah, namun telah menawarkan Diri-Nya sebagai pengganti untuk para pelanggar. Nilai kesalahan dari tiap-tiap dosa menekan beratnya tanggungan pada jiwa ilahi dari Penebus dunia. Pikiran ‘jahat’, kata-kata jahat, dan perbuatan-perbuatan jahat dari setiap putra dan putri Adam, menyerukan pembalasan atas diri-Nya; karena Dia telah menjadi pengganti manusia. Meskipun kesalahan dosa bukan milik-Nya, roh-Nya terkoyak dan remuk oleh pelanggaran manusia, dan Dia yang tidak mengenal dosa telah dijadikan dosa karena kita, supaya kita dapat dibenarkan oleh Allah di dalam Dia.” –Selected Messages, buku 1, hal. 321, 322.
* * *