Pengganti Yang Mulia
8 April 2023
Pengganti Yang Mulia
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Galatia 3:13.
Adalah wilayah hukum untuk menghukum, tetapi di dalamnya tidak ada kuasa untuk mengampuni atau menebus.
Tanpa Kristus hukum itu sendiri hanyalah penghukuman dan kematian bagi pelanggar. Hukum itu tidak memiliki kemampuan untuk penyelamatan—tidak ada kekuatan untuk melindungi pelanggar dari hukumannya….
Pelanggaran terhadap hukum Allah membuat kematian Kristus penting untuk menyelamatkan manusia sambil tetap menjaga martabat dan kehormatan hukum. Kristus mengambil ke atas diri-Nya penghukuman dosa. Dia membuka Diri-Nya untuk kesengsaraan manusia. Dia yang tidak mengenal dosa menjadi dosa bagi kita.
Sebagai pengganti dan penjamin manusia, kejahatan manusia ditanggungkan ke atas Kristus; Dia dianggap sebagai pelanggar agar Dia dapat menebus mereka dari kutukan hukum …. Dia, Penanggung Dosa, menanggung hukuman hukum atas kejahatan dan telah menjadi dosa itu sendiri bagi manusia.
Dosa, yang begitu dibenci oleh pandangan-Nya, ditimpakan ke atas-Nya sampai Dia mengerang karena beratnya. Penderitaan Anak Allah yang putus asa jauh lebih besar daripada rasa sakit fisik-Nya, sehingga pada bagian yang terakhir hampir-hampir tidak dapat ditanggung lagi oleh-Nya.
Allah mengizinkan Anak-Nya untuk diserahkan karena pelanggaran kita. Dia sendiri menganggap sang Penanggung dosa itu sebagai seorang hakim, menyatakan diri-Nya dari sifat-sifat seorang Bapa yang mengasihi.
Di sini kasih-Nya menyatakan Diri-Nya dengan cara yang paling luar biasa kepada umat manusia yang telah menjadi pemberontak.
Dosa seluruh dunia ditanggungkan ke atas Yesus, dan keilahian memberikan nilai tertinggi bagi penderitaan umat manusia di dalam Yesus, agar seluruh dunia dapat diampuni melalui iman kepada Pengganti. Orang yang paling bersalah sekalipun tidak perlu takut bahwa Allah tidak akan mengampuninya, karena, oleh kemanjuran pengorbanan ilahi maka hukuman hukum akan diampuni. Melalui Kristus orang berdosa dapat kembali setia kepada Allah. –The Faith I Live By, hal. 104.