Pemeliharaan Allah yang Menyelamatkan
27 Februari 2023
Pemeliharaan Allah yang Menyelamatkan
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28.
Kenyataan bahwa kita dipanggil untuk menanggung pencobaan menunjukkan bahwa Tuhan Yesus melihat dalam diri kita sesuatu yang berharga yang ingin Dia kembangkan. Jika Dia tidak melihat apa pun dalam diri kita yang dengannya Dia dapat memuliakan nama-Nya, Dia tidak akan menghabiskan waktu untuk memurnikan kita. Dia tidak melemparkan batu yang tidak berharga ke dalam tungku-Nya. Hanya bijih berharga yang Dia murnikan.
Allah tidak pernah memimpin anak-anak-Nya selain bila mereka memang mau memilih untuk dipimpin, dan jika mereka dapat melihat akhir dari awal dan memahami kemuliaan tujuan yang sedang mereka penuhi sebagai rekan sekerja dengan Dia.
Semua yang telah membingungkan kita dalam pemeliharaan Allah akan menjadi jelas di dunia yang akan datang. Hal-hal yang sulit dipahami saat ini kemudian akan menemukan penjelasan. Misteri kasih karunia akan terungkap di hadapan kita. Di mana pikiran kita yang terbatas hanya menemukan kebingungan dan janji-janji yang teringkari, maka nantinya kita akan melihat keselarasan yang paling sempurna dan indah. Kita akan tahu bahwa kasih tak terbataslah yang telah mengatur pengalaman yang tampaknya paling sulit.
Dia yang dijiwai dengan Roh Kristus, tinggal di dalam Kristus. Pukulan yang ditujukan kepadanya menimpa Juruselamat, yang mengelilinginya dengan hadirat-Nya. Apapun yang datang kepadanya berasal dari Kristus. Dia tidak perlu melawan kejahatan, karena Kristus adalah pertahanannya. Tidak ada yang dapat menyentuhnya kecuali dengan izin Tuhan kita, dan “segala sesuatu” yang diizinkan “mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.”
Bapa surgawi kita memiliki seribu cara untuk menyediakan bagi kita yang kita tidak tahu apa-apa. Mereka yang menerima satu prinsip untuk mengutamakan pelayanan kepada Tuhan, akan mendapati bahwa kebingungan akan lenyap dan jalan yang jelas pun terbentang di depan kaki mereka.
Bagai seorang anak kecil, percayalah pada bimbingan Dia yang akan menjaga “langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya.” 1 Samuel 2:9.
Saat kita menyerahkan jalan kita kepada-Nya, Dia akan mengarahkan langkah kita. –The Faith I Live By, hal. 64.