PELAYANAN YANG UNIK

Pelajaran Sekolah Sabat Tahun 2022 Semester pertama (Yesus dalam Nubuat dan Simbol)

Persembahan Sekolah Sabat istimewa untuk
DEPARTEMEN KELUARGA GC
Kiranya persembahanmu dilipatgandakan Surga!

PELAJARAN 10
Sabat, 5 Maret 2022

PELAYANAN YANG UNIK

“Dari metode kerja Kristus kita dapat belajar banyak pelajaran berharga. Dia tidak hanya mempergunakan satu metode; dalam berbagai cara Dia berusaha untuk mendapatkan perhatian orang banyak dan, setelah berhasil dalam hal ini, Dia menyatakan kepada mereka kebenaran Injil. Pekerjaan utamanya terletak dalam melayani orang miskin, orang yang membutuhkan, dan yang bodoh ataupun yang terabaikan. Dalam kesederhanaan Dia membukakan di hadapan mereka berkat-berkat yang dapat mereka terima, dan dengan demikian Dia membangkitkan rasa lapar jiwa mereka akan kebenaran, yakni roti kehidupan. Kehidupan Kristus adalah teladan bagi semua pengikut-Nya, yang menunjukkan kewajiban tiap orang yang telah belajar tentang jalan kehidupan, untuk mengajar orang lain apa artinya percaya kepada firman Allah. Ada banyak orang yang sekarang ini sedang verada dalam bayang-bayang kematian yang perlu diajar tentang kebenaran Injil. Hampir seluruh dunia sedang tertidur dalam kejahatan. Kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus, kata-kata harapan telah diberikan, untuk dibagikan kepada orang-orang yang sedang tinggal dalam kegelapan.” –Counsels on Health, hal. 387.

MINGGU
1. Sementara yang lain-lainnya, yang datang sebelum dan sesudah Dia melakukan program-program manusia, dalam nama apakah Mesias yang sejati telah datang?
Mazmur 118:26
Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.
Matius 21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”

“Setelah kembali diam-diam ke Bait Suci, mereka [para imam dan penghulu] mendengar suara pria, wanita, dan anak-anak yang sedang memuji Allah. Ketika masuk, mereka berdiri tertegun di hadapan peristiwa yang mengherankan. Mereka melihat orang sakit disembuhkan, orang buta dicelikkan matanya, orang tuli dapat mendengar, dan orang timpang melompat-lompat kegirangan. Anak-anak lah yang paling riuh dalam bersukaria. Yesus telah menyembuhkan penyakit mereka, Ia telah merangkul mereka pada lengan-Nya, menerima kecupan kasih sayang mereka yang penuh syukur, dan beberapa dari mereka telah terlelap bersandar pada dada-Nya sementara Ia mengajar orang banyak. Sekarang dengan suara gembira anak-anak menyaringkan puji-pujian bagi-Nya. Mereka mengulangi sorak hosana pada hari kemarinnya, serta melambai-lambaikan pelepah kurma tanda kemenangan di hadapan Juruselamat. Bait Suci bergema dan bergema kembali dengan sorak-sorai mereka, ‘Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.’ ‘Lihat, Rajamu datang kepadamu; Ia adil dan jaya.’ Mazmur 118:26; Zakharia 9:9. ‘Hosana bagi anak Daud!’ (Matius 21:9).
“… Nubuatan telah meramalkan bahwa Kristus harus dimasyhurkan sebagai raja, dan bahwa sabda itu harus digenapi. Imam-imam dan penghulu-penghulu Israel enggan memberitakan kemuliaan-Nya, dan Allah menggerakkan hati anak-anak untuk menjadi saksi-Nya. Sekiranya suara anak-anak didiamkan, maka tiang-tiang Bait Suci akan menyaringkan puji-pujian bagi Juruselamat.” –The Desire of Ages, hal. 592.

BAPA-NYA IALAH ALLAH

SENIN
2. Dalam situasi yang paling putus asa, kepada siapa Dia akan bersandar? Kepada siapa nubuatan itu mengatakan Dia akan menangis?
Mazmur 89:27
Diapun akan berseru kepada-Ku: ‘Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.’
1 Tawarikh 22:10 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan dialah yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.
Lukas 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

“Di zaman ini kita dapat melihat perlunya menarik manusia kepada Kristus. Ini menarik mereka satu sama lain dalam keyakinan itu, kasih itu, kesatuan itu, yang untuknya Kristus berdoa dalam doa terakhir-Nya bersama dan untuk murid-murid-Nya. Kesatuan ini penting untuk pertumbuhan rohani mereka. Dunia ini adalah medan perang, di mana kekuatan baik dan jahat berperang tanpa henti.
“Pada saat pekerjaan Kristus hanya tampak seperti kekalahan yang kejam, ketika bagi para murid kasus itu tampak tanpa harapan, beberapa orang Yunani datang kepada para murid, mengatakan, ‘Kami ingin bertemu dengan Yesus.’ Yohanes 12:21. Penyelidikan ini menunjukkan kepada Kristus, yang saat itu berdiri di bawah bayangan salib, bahwa pengorbanan diri-Nya akan membawa semua orang yang percaya ke dalam keselarasan yang sempurna dengan Allah. Dengan melakukan pendamaian dosa manusia ini, kerajaan Kristus akan disempurnakan dan diperluas ke seluruh dunia. Dia akan bekerja sebagai Pemulih. Roh-Nya akan menang di mana-mana.” –The Upward Look, hal. 110.

SELASA
3. Menurut nubuat, apakah kesukaan Anak Allah? Apakah yang terukir dihatinya?
Mazmur 40:8, 9
Lalu aku berkata: “Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku; 9aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.”
Yohanes 4:34; 6:38 Kata Yesus kepada mereka: Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya…. 6:38Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Ibrani 10:9, bagian pertama Dan kemudian kata-Nya: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah” …

“Pikirkan kehidupan Kristus. Berdiri sebagai pemimpin umat manusia, melayani Bapa-Nya, Ia adalah teladan akan Anak yang menurut dengan segenap hati. Penurutan yang ditunjukkan Kristus, dituntut Allah dari setiap manusia sekarang ini. Ia melayani Bapa-Nya dengan kasih dalam kerelaan dan kebebasan. ‘Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku,’ kata-Nya: ‘Taurat-Mu ada dalam dada-Ku.’ Mazmur 40:8. Bagi Kristus tidak ada pengorbanan yang terlalu besar, tidak ada pekerjaan yang terlalu berat, untuk melaksanakan pekerjaan yang sengaja didatangi untuk dilakukan-Nya. Pada waktu berumur dua belas tahun Ia berkata, ‘Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?’ Lukas 2:49. Ia telah mendengar panggilan dan telah menerima pekerjaan itu. ‘Makanan-Ku,’ kata-Nya ‘ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan me-nyelesaikan pekerjaan-Nya.’ Yohanes 4:34.” –Christ’s Object Lessons, hal. 282, 283.

ANAK MENYATAKAN BAPA

RABU
4. Siapa yang Anak Allah beritakan dan nyatakan? Bagaimana Dia memberkati saudara-saudara-Nya? Apa yang dihasilkan oleh pengetahuan khusus yang Dia berikan?
Mazmur 22:23
Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah
Yohanes 17:26, 6 Dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka…. 6Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.

“Jika kita membawa kebenaran ke dalam kehidupan sehari-hari kita dengan sebagaimana mestinya, maka kita akan maju semakin tinggi dan lebih tinggi lagi, dalam memperoleh pemahaman yang lebih jelas dan semakin jelas lagi tentang pernyataan Allah. Kita akan meninggikan Dia dalam nyanyian pujian. Melalui pemazmur Kristus menyatakan, ‘Di tengah-tengah jemaah aku memuji-Mu.’ Mazmur 22:23. Suaranya adalah kunci dari segenap alam semesta. Kuasa-Nya yang tak terbatas, pemahaman-Nya yang tak terselidiki, pengorbanan-Nya yang luar biasa bagi umat manusia, membantu kita memahami kasih Allah. Kita perlu secara individu memiliki Kristus tinggal di dalam jiwa. Kita perlu membuka pikiran dan hati kita untuk berdiamnya Roh kebenaran. Kita perlu menghargai hak istimewa kita sebagai pemilik kebenaran yang suci dan yang meluhurkan itu. Pikirkan apa artinya pernyataan ini bagi kita – ahli waris Allah dan ahli waris bersama dengan Kristus!” –In Heavenly Places, hal. 248.

KAMIS
5. Berbeda dengan raja duniawi, yang berusaha keras untuk membangun persenjataan mereka, apa yang akan dilakukan oleh Raja Damai?
Zakharia 9:10
Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.
Matius 26:52 Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.”

“Demikian pulalah kerajaan Kristus. Itu merupakan cuatu ciptaan yang baru. Asas pembangunannya berlawanan dengan asas-asas yang memerintah kerajaan dunia ini. Pemerintahan dunia tumbuh oleh kekuatan fisik; mereka mempertahankan kekuasaannya dengan peperangan; tetapi pendiri kerajaan yang baru ini adalah Raja Damai. Roh Kudus menggambarkan kerajaan-kerajaan dunia dengan lambang binatang-binatang yang buas; tetapi Kristus adalah ‘Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.’ Yohanes 1:29. Dalam rencana pemerintahanNya tidak ada perlakuan kasar dan bengis yang dilakukan untuk memaksakan kehendak hati. Orang Yahudi telah berharap agar kerajaan Allah didirikan dengan cara yang sama seperti kerajaan-kerajaan Dunia ini. Untuk memberitakan kebenaran mereka malah memilih cara-cara lahiriah. Mereka merancangkan metode serta rencana mereka sendiri. Tetapi Kristus telah menanamkan satu asas. Dengan jalan menanamkan kebenaran dan kekudusan, Ia melawan pekerjaan kepalsuan dan dosa.” –Christ’s Object Lessons, hal. 77.
“Mereka [para murid] maju sebagai saksi kebenaran, tanpa senjata lain selain dari Firman dan Roh Allah, untuk menang mengatasi segala pertentangan…. Mereka diubahkan dalam tabiat dan dipersatukan dalam ikatan kasih Kristen…. Dari bibir mereka keluar kata-kata kefasihan dan kekuatan ilahi yang mengguncangkan dunia.” –Christ Triumphant, hal. 302.

PELAYANANNYA DI GALILEA

JUMAT
6. Apa yang akan dilihat orang-orang yang duduk dalam kegelapan, di daerah Zebulon dan Naftali?
Yesaya 8:23; 9:1
Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. 9:1Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Matius 4:14-16 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 15“Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, — 16bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.”

“Nabi itu diperkenankan melihat sampai kepada zaman yang berabad-abad pada waktu menunggu kedatangan Mesias yang dijanjikan itu. Pada mulanya ia hanya melihat “kesesakan dan kegelapan, kesuraman yang menghimpit” (Yesaya 8:22)…. Ia melihat Matahari Kebenaran bangkit dengan sayap-sayap-Nya yang menyembuhkan; lalu, tenggelam dalam kekaguman, ia berseru: “Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terhimpit itu. Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar: mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yesaya 8:23; 9:1).” –Prophets and Kings, hal. 373.

SABAT
7. Apa yang Dia gunakan secara khusus dalam pengajaran-Nya? Apa artinya ini? Berikan contoh pelajaran khusus yang disajikan Yesus dalam bentuk perumpamaan.
Mazmur 78:2
Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
Matius 13:3, 10, 11, 13 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur… 10Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?” 11Jawab Yesus: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak… 13Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

“Kristus adalah guru terbesar yang pernah dikenal dunia. Dia, yang adalah Anak Allah, telah datang ke bumi dalam rupa manusia, mengenakan pakaian kemanusiaan, agar dia dapat menjangkau pengertian orang-orang muda, orang setengah baya, dan orang-orang tua. Melalui Daud, hamba-Nya, Dia telah menyatakan, ‘Aku akan membuka mulut-Ku dalam perumpamaan: Aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.’ (Mazmur 78:2 KJV). Dalam perumpamaan-perumpamaan yang diambil dari alam dan dari kehidupan nyata manusia, Kristus menunjukkan keselarasan dunia alam dengan dunia kerohanian. Dia mengungkapkan perkara-perkara yang belum diketahui dengan pelajaran-pelajaran yang dipetik dari yang perkara-perkara yang telah diketahui. Yang surgawi telah dilambangkan dengan yang ada di dunia ini. Hal-hal alami telah dihadirkan sebagai cerminan dari hukum kerajaan-Nya.” –The Youth Instructor, 6 Mei 1897.

UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN
“Anak Allah turun ke bumi ini agar di dalam Dia pria dan wanita dapat memiliki citra tabiat yang sempurna yang dapat diterima oleh Allah. Melalui kasih karunia Kristus setiap persediaan telah dibuat untuk keselamatan keluarga manusia. Dengan demikian, dalam segala urusan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku sebagai orang Kristen dimungkinkan untuk menjadi sama murninya dengan perbuatan Kristus. Dan jiwa yang menerima keutamaan karakter Kristus dan menerima jasa kehidupan-Nya sama berharganya di mata Allah seperti halnya Anak-Nya yang terkasih. Iman yang tulus dan tidak rusak bagi-Nya adalah bagai emas dan kemenyan dan mur yang berharga – sebagaimana pemberian Orang Majus kepada Anak Betlehem, dan bukti iman mereka kepada-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan.” –Christ Triumphant, hal. 60.

AMIN
Tuhan memberkati

*Pelajaran Sekolah Sabat 5 Maret 2022

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×