PELAYANAN KEIMAMATAN

PELAJARAN SEKOLAH SABAT TAHUN 2022 SEMESTER KEDUA “PERTOLONGAN DARI BAIT SUCI”

Persembahan Sekolah Sabat Istimewa untuk Zambia

Kiranya pemberianmu memantulkan imanmu pada besarnya kebaikan Tuhan!

10

SABAT, 3 September 2022

Pelayanan Keimamatan

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” 1 Petrus 2:9.

MINGGU

DITENTUKAN OLEH TUHAN

  1. Siapa yang dipilih Tuhan untuk melaksanakan setiap tugas keimamatan, termasuk perbaktiannya dan upacara-upacara simbolis di tempat kudus?

 Bilangan 3:10 Tetapi Harun dan anak-anaknya haruslah kautugaskan untuk memegang jabatannya sebagai imam, sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati.

 Keluaran 28:1 “Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku — Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.

“Oleh petunjuk ilahi, suku bangsa Lewi telah dikhususkan untuk melayani upacara-upacara kaabah. Pada zaman dulu setiap orang laki-laki adalah imam rumah tangganya. Pada zaman Abraham keimamatan dianggap sebagai hak sulung anak laki-laki yang tertua. Sekarang, gantinya anak sulung bangsa Israel itu, Tuhan berkenan menunjuk suku Lewi untuk pekerjaan kaabah. Oleh kehormatan yang nyata ini Ia menyatakan persetujuanNya terhadap kesetiaan mereka, baik dalam kesetiaan dalam pelayanannya, dan juga dalam melaksanakan hukumanNya pada waktu Israel murtad di dalam penyembahan terhadap patung emas anak lembu itu. Namun demikian, keimamatan dibatasi kepada keluarga Harun saja. Harun dan anak lelakinya saja yang diizinkan untuk melayani di hadapan Tuhan; suku-suku yang lainnya diberi tugas untuk mengawasi kaabah dan perkakas-perkakasnya, dan mereka harus mendampingi imam-imam di dalam pelayanan mereka, tetapi orang-orang Lewi ini tidak boleh mempersembahkan korban, membakar kemenyan, atau melihat kepada benda-benda yang suci itu sampai semuanya telah ditutupi.” –Patriarchs and Prophets, hal. 350.

SENIN

  1. Setiap kali seorang yang telah berbuat dosa mau bertobat dan datang ke tempat kudus untuk mempersembahkan korban, apa yang harus dilakukan imam?

 Imamat 6:2, 6, 7 “Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN, dan memungkiri terhadap sesamanya barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya atau barang yang dirampasnya, atau apabila ia telah melakukan pemerasan atas sesamanya,… 6Sebagai korban penebus salahnya haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, menjadi korban penebus salah, dengan menyerahkannya kepada imam. 7Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apapun yang diperbuatnya sehingga ia bersalah.”

“Bukan hanya kaabah itu sendiri, tetapi juga pelayanan-pelayanan imam-imam di dalamya, haruslah ‘merupakan gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga.’ Ibrani 8:5. Dengan demikian itu merupakan satu hal yang amat penting; dan Tuhan, melalui Musa, telah memberikan petunjuk tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan upacara-upacara simbolis ini. Upacara kaabah itu terdiri dari dua bagian, upacara harian dan upacara tahunan. Upacara harian dilaksanakan di mezbah korban bakaran di pelataran kaabah dan di dalam ruangan bilik yang suci; sedangkan upacara tahunan diadakan di dalam bilik yang maha suci.” –Patriarchs and Prophets, hal. 351, 352.

SELASA

PELAYANAN DAN KOMUNIKASI

  1. Pelayanan-pelayanan utama apakah yang dilakukan para imam, dan dimana pelayanan itu harus dilakukan?

 Bilangan 18:7 tetapi engkau ini beserta anak-anakmu harus memegang jabatanmu sebagai imam dalam segala hal yang berkenaan dengan mezbah dan dengan segala sesuatu yang ada di belakang tabir, dan kamu harus mengerjakannya; sebagai suatu jabatan pemberian Aku memberikan kepadamu jabatanmu sebagai imam itu; tetapi orang awam yang mendekat harus dihukum mati.

 1 Samuel 2:28 Dan Aku telah memilihnya dari segala suku Israel menjadi imam bagi-Ku, supaya ia mempersembahkan korban di atas mezbah-Ku, membakar ukupan dan memakai baju efod di hadapan-Ku; kepada kaummu telah Kuserahkan segala korban api-apian orang Israel.

 Bilangan 18:1 TUHAN berfirman kepada Harun: “Engkau ini dan anak-anakmu beserta seluruh sukumu haruslah menanggung akibat setiap kesalahan terhadap tempat kudus; sedang hanya engkau beserta anak-anakmulah yang harus menanggung akibat setiap kesalahan yang dilakukan dalam jabatanmu sebagai imam.”

“Suku Lewi telah dipilih oleh Tuhan untuk jabatan suci yang berkaitan dengan kaabah dan pelayanan imam. Tentang keimamatan itu telah dinyatakan, ‘Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya…’ Ulangan 18:5.” –Counsels on Stewardship, hal. 70.

“Dengan mempersembahkan diri-Nya untuk membuat syafaat ataupun mengadakan pengantaraan bagi pelanggaran umat manusia, Kristus telah menggenapi jabatan keimamatan itu.” –Fundamentals of Christian Education, hal. 403.

RABU

  1. Apa yang dilakukan imam ketika ada kebutuhan serius untuk berkonsultasi dengan Tuhan?

 Keluaran 28:30, bagian pertama Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, …

 Bilangan 27:21 Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu.

“Di sebelah kanan dan kiri tutup dada itu terdapat dua batu permata yang besar dan amat berkilauan. Batu-batu itu dikenal dengan nama Urim dan Tumim. Oleh kedua batu ini kehendak Allah diberitahukan melalui imam besar. Apabila pertanyaan-pertanyaan dikemukakan untuk memperoleh keputusan di hadapan Tuhan, seberkas cahaya yang melingkari batu permata yang di sebelah kanan menandakan persetujuan ilahi, sedangkan segumpal awan yang menyelimuti batu yang di sebelah kiri adalah bukti penyangkalan atau penolakan.” –Patriarchs and Prophets, hal. 351.

KAMIS

GURU-GURU DI ISRAEL

  1. Selain itu, apa tanggung jawab besar lainnya dari para imam?

 Ulangan 33:10 mereka mengajarkan peraturan-peraturan-Mu kepada Yakub, hukum-Mu kepada Israel; mereka menaruh ukupan wangi-wangian di depan-Mu dan korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbah-Mu.

 Imamat 10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa.

 Yehezkiel 44:23, 24 Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir. 24Di dalam sesuatu perkara mereka harus bertindak sebagai hakim dan mereka harus menghakiminya menurut peraturan-peraturan-Ku; mereka harus berpegang pada hukum-hukum-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku pada hari-hari raya-Ku dan menguduskan hari-hari Sabat-Ku.

“Tuhan telah memberi petunjuk kepada umat-Nya bahwa Dia adalah Pemilik kebun anggur itu, dan bahwa segala milik mereka telah diberikan kepada mereka dengan kepercayaan untuk dapat dipergunakan bagi-Nya. Tetapi para imam dan para guru tidak melakukan pekerjaan dari jabatan suci mereka dengan baik sebagaimana mereka sedang menangani milik Tuhan.” –Christ’s Object Lessons, hal. 292.

“Jika saja para ayah dan ibu mau mengikuti petunjuk yang telah diberikan oleh Kristus, maka sekarang kita tidak perlu membaca dan mendengar tentang dosa dan kejahatan yang dilakukan tidak hanya oleh orang dewasa tetapi bahkan oleh remaja dan anak-anak. Kondisi masyarakat yang buruk ada karena orang tua telah mengabaikan petunjuk ini dan lalai untuk melatih dan mendidik anak-anak mereka untuk menghormati dan menghargai perintah-perintah suci Allah.” –Mind, Character and Personality, jilid 2, hal. 566, 567.

“Mereka yang telah melihat kebenaran dan merasakan pentingnya kebenaran, dan telah memiliki pengalaman dalam perkara-perkara Allah, harus mengajarkan ajaran yang sehat kepada anak-anak mereka. Mereka harus membuat mereka akrab dengan pilar-pilar besar iman kita, alasan-alasan mengapa kita adalah Advent Hari Ketujuh–dan mengapa kita dipanggil, seperti halnya anak-anak Israel, untuk menjadi suatu bangsa yang khas, suatu bangsa yang kudus, yang terpisah dan berbeda dari yang lainnya di muka bumi. Hal-hal ini harus dijelaskan kepada anak-anak dengan bahasa yang sederhana, dan mudah dipahami; dan seiring bertambahnya usia, pelajaran yang diberikan harus sesuai dengan kapasitas mereka yang meningkat, sampai dasar-dasar kebenaran itu pun telah diletakkan secara luas dan mendalam pada mereka.” –Child Guidance, hal. 495.

JUMAT

SUKU LEWI

  1. Kepada siapa Tuhan mempercayakan banyak tanggung jawab-tanggung jawab lain yang berkaitan dengan tempat kudus dan untuk kepentingan umat itu?

 Bilangan 1:51; 3:6-9 Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati…. 3:6Suruhlah suku Lewi mendekat dan menghadap imam Harun, supaya mereka melayani dia. 7Mereka harus mengerjakan tugas-tugas bagi Harun dan bagi segenap umat Israel di depan Kemah Pertemuan dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci. 8Mereka harus memelihara segala perabotan Kemah Pertemuan, dan mengerjakan tugas-tugas bagi orang Israel dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci. 9Orang Lewi harus kauserahkan kepada Harun dan anak-anaknya; dari antara orang Israel haruslah orang-orang itu diserahkan kepadanya dengan sepenuhnya.

“Tuhan menunjuk satu keluarga untuk dikhususkan dari suku Lewi untuk memikul tabut perjanjian; dan orang-orang Lewi yang lain secara khusus telah ditunjuk oleh Allah untuk memikul Kemah Suci dan segala perabotannya, dan untuk melakukan pekerjaan mendirikan dan membongkar Kemah Suci. Dan jika ada orang yang karena penasaran atau karena kurangnya ketertiban keluar dari tempatnya dan gegabah menyentuh bagian manapun dari tempat kudus atau perabotan, atau bahkan mendekati salah satu pekerja yang telah ditentukan itu, maka dia harus dihukum mati. Tuhan tidak membiarkan kemah suci-Nya untuk dipikul, didirikan, dan dibangun, tanpa pandang bulu, atau dengan sembarangan oleh siapapun yang berkeinginan untuk melaksanakannya; tetapi, telah dipilih-Nya orang-orang tertentu yang dapat menghargai kesucian pekerjaan di mana mereka terlibat. Orang-orang yang telah ditunjuk Allah ini diarahkan untuk memberi kesan kepada orang-orang tentang kesucian khusus dari tabut perjanjian dan segala yang terkait dengannya, agar jangan sampai mereka melihat hal-hal ini tanpa menyadari kekudusannya, sehingga harus diasingkan dari Israel. Semua hal yang berkaitan dengan bilik maha suci harus dipandang dengan hormat.” –Testimonies for the Church, jilid 1, hal. 652.

SABAT

YANG SIMBOLIS DAN YANG SEBENARNYA

7. Apa yang dikatakan Kitab Suci tentang tempat kudus, korban-korban persembahan, dan keimamatan di zaman dahulu? Di manakah tempat kudus yang sejati dan Imam Besar yang sejati sekarang ini berada?

Ibrani 9:9-12 Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka, 10karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan. 11Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, — artinya yang tidak termasuk ciptaan ini  — 12dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

“Banyak yang gagal menyadari kesucian pekerjaan yang sedang mereka tunaikan. Karakter luhurnya harus dijaga di hadapan para pekerja, baik melalui ajaran maupun teladan. Marilah semua kita membaca petunjuk-petunjuk yang telah diberikan oleh Kristus kepada Musa, yang mengharuskan tiap-tiap orang untuk berada di tempatnya masing-masing, dan untuk melakukan bagiannya dari pekerjaan yang telah ditentukan dan ditetapkan baginya. Jika dalam mendirikan atau membongkar kemah suci ada orang yang keluar dari tempatnya, atau mencoba melakukan tindakan apa pun, dalam menangani tabut perjanjian yang suci itu, atau sembarangan memikulnya tanpa ditugaskan, maka orang itu akan dihukum mati.” –(Manuscript 29, 1895) The Publishing Ministry, hal. 59.

TIDAK BERCELA

“Segala sesuatu yang dikenakan oleh imam harus sempurna dan tidak bercela. Melalui jubah resmi yang indah inilah digambarkan tabiat Yesus Kristus yang dilambangkan dengan segala upacara korban itu. Tidak ada sesuatu apapun kecuali kesempurnaan, dalam pakaian dan sikap, dalam perkataan dan roh, semuanya berkenan kepada Allah. Ia suci, dan kemuliaan dan kesempumaan-Nya ini harus digambarkan oleh pelayanan di bumi ini. Tidak ada sesuatu kecuali kesempurnaan dapat menggambarkan dengan selayaknya kesucian playanan di surga. Manusia yang terbatas boleh mengoyakkan hatinya sendiri oleh menunjukkan suatu roh yang menyesal dan kerendahan hati. Ini akan dilihat Allah.” –The Desire of Ages, hal. 709.

* * *

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×