PELAYANAN IMAM BESAR AGUNG
Pelajaran Sekolah Sabat Tahun 2022 Semester 2 “Pertolongan Dari Bait Suci”
24
SABAT, 10 Desember 2022
PELAYANAN IMAM BESAR AGUNG
“Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita.” Roma 8:34.
“Kristus adalah Perantara dan Pelayan kita, sebagai Imam Besar di hadirat Bapa. Dia ditunjukkan kepada Yohanes sebagai anak domba yang telah disembelih, sebagai yang telah mencurahkan darah-Nya demi orang berdosa. Ketika hukum Yehova diletakkan di hadapan orang berdosa, dan menunjukkan kepadanya kedalaman dosa-dosanya, dia kemudian harus diarahkan kepada Anak Domba Yehova, yang menghapus dosa dunia. Dia harus diajari pertobatan kepada Allah dan iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Demikianlah pekerjaan wakil Kristus akan selaras dengan pekerjaan Juruselamat di Bait Suci surgawi.” –Gospel Workers, hal. 13.
MINGGU
IMAM BESAR YANG AGUNG BAGI UMAT MANUSIA
1. Pelayanan apakah yang Yesus sedang lakukan saat ini bagi umat manusia? Dimanakah Dia sedang melayani?
Ibrani 3:1; 4:14, 15 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus Kristus… 4:14Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 15Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa..
“‘Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus Kristus.’ Ibrani 3:1. Pelajari Kristus. Pelajari tabiat-Nya, sifat demi sifat. Dia adalah Teladan kita yang harus kita tiru dalam hidup kita dan tabiat kita, jika tidak, kita akan gagal untuk mewakili Yesus, dan malah menyajikan kepada dunia salinan yang palsu. Jangan meniru siapapun, karena umat manusia cacat dalam kebiasaan, ucapan, sopan santun, dan tabiatnya. Saya mempersembahkan di hadapanmu Manusia Kristus Yesus. Engkau harus secara individu mengenal Dia sebagai Juruselamatmu sebelum engkau dapat belajar tentang Dia sebagai pola dan teladanmu.” –Selected Messages, book 3, hal. 170.
SENIN
2. Setelah melakukan pengorbanan tertinggi-Nya di kayu salib, pekerjaan besar apakah yang Yesus lakukan di Bait Suci surgawi?
1 Timotius 2:5, 6 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus 6yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.
Roma 8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita.
“Penebus dunia memiliki kekuatan untuk menarik manusia kepada diri-Nya sendiri, untuk menenangkan ketakutan mereka, untuk menghilangkan kesuraman mereka, untuk mengilhami mereka dengan harapan dan keberanian, untuk memungkinkan mereka untuk percaya pada kesediaan Allah untuk menerima mereka melalui jasa Pengganti ilahi itu. Sebagai sasaran dari kasih Allah, kita harus selalu bersyukur bahwa kita memiliki Penengah, Pembela, dan Pengantara di pengadilan surgawi, yang sedang memohon demi kita di hadapan Bapa.” –Selected Messages, buku 1, hal. 258.
SELASA
3. Apakah tinggi keimamatan-Nya adalah sama seperti Harun, yang pertama-tama membutuhkan pengorbanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya terlebih dahulu? Apakah yang Yesus raih melalui kematian-Nya?
Ibrani 7:26, 27; 5:6, 9, 10; 6:20 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, 27yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.…. 5:6sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.”…. 9dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.…. 6:20di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
“Ke sanalah iman murid-murid Kristus mengikuti Dia ketika Dia naik ke sorga dan menghilang dari pandangan mata mereka. Disinilah pusat pengharapan mereka, ‘Pengharapan yang kita miliki itu,’kata Paulus, ‘adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.’ ‘bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat penebusan yang kekal.’ Ibrani 6:19, 20; 9:12.” –The Great Controversy, hal. 421.
RABU
Sedang Melayani di Dalam Bilik Maha Kudus
4. Bagaimana seseorang dapat membandingkan persembahan dan pelayanan para imam di bait suci bayangan atau yang ada di bumi ini dengan apa yang terjadi di Bait Suci surgawi?
Ibrani 8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: “Ingatlah,” demikian firman-Nya, “bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.”
“Injil Kristus mencerminkan kemuliaan yang ada pada zaman Yahudi. Injil ini memancarkan terang pada keseluruhan sistem peribadatan Yahudi, dan memberi makna penting pada hukum upacara. Kaabah, atau bait Allah yang di bumi adalah mencontoh yang asli di surga. Semua upacara hukum Yahudi adalah bersifat nubuatan, yang merupakan bayangan atau lambing dari rahasia dalam rencana penebusan.
“Tidak ada perselisihan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama kita menemukan Injil kedatangan Juruselamat; dalam Perjanjian Baru kita memiliki injil Juruselamat yang dinyatakan sebagaimana yang telah dinubuatkan. Sementara Perjanjian Lama terus-menerus menunjuk ke depan pada persembahan yang benar, Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Juruselamat yang digambarkan oleh persembahan yang kha situ telah telah datang. Kemuliaan zaman Yahudi yang redup telah digantikan oleh kemuliaan zaman Kristen yang lebih cerah dan lebih jelas.” –(Signs of the Times, Juli 29, 1886) Seventh-day Adventist Bible Commentary, jilid 6, hal. 1095.
KAMIS
5. Jika pelayanan yang dilakukan di bumi ini adalah salinan dan bayangan dari pelayanan surgawi dan para imam melayani setiap hari di tempat kudus dan imam besar setahun sekali di tempat mahakudus, di manakah pelayanan pertama Yesus di surga?
Ibrani 9:23; 10:1; 7:25 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.…. 10:1Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.…. 7:25Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka..
“Demikianah pekerjaan pelayanan itu dikerjakan sebagai ‘gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga.’ (Ibrani 8:5). Dan apa yang telah dilakukan dalam bentuk dalam pelayanan di dalam bait suci di bumi ini, dilakukan secara nyata dalam pelayanan bait suci surgawi. Setelah kenaikan-Nya, Juruselamat kita memulai pekerjaan-Nya sebagai imam besar kita. Paulus menyatakan bahwa: ‘Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.’ Ibrani 9:24.” –The Great Controversy, hal. 420.
JUMAT
6. Di mana para imam yang di bumi ini melakukan pelayanan mereka hari demi hari? Demikian pula, di manakah Yesus melakukan tahap pertama pelayanan-Nya sampai tahun 1844?
Ibrani 9:6, 24 Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,…. 24Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
“Pelayanan imam sepanjang tahun di bilik yang suci dari tempat kudus itu, ‘sampai ke belakang tabir’ (Ibrani 6:19), yang membentuk pintu dan memisahkan bilik yang suci dari halaman luar, melambangkan pekerjaan pelayanan yang telah dimulai oleh Kristus pada waktu Ia naik ke surga. Itu adalah pekerjaan pelayanan harian imam untuk menyampaikan ke hadirat Allah darah persembahan korban karena dosa, juga dupa yang naik bersama doa-doa orang Israel. Demikian juga Kristus memohon dengan darah-Nya di hadapan Bapa atas nama orang-orang berdosa, dan menyampaikan juga di hadapan-Nya doa-doa orang percaya yang menyesali dosa-dosanya, yang disertai keharuman kebenaran-Nya sendiri. Demikianlah pekerjaan pelayanan di bilik yang kudus di bait suci surgawi.” –The Great Controversy, hal. 420, 421.
SABAT
Pekerjaan Pemeriksaan dan Penghakiman
7. Di mana imam besar melakukan pelayanan penyucian pada Hari Pendamaian bayangan? Jika yang di bumi ini adalah meniru dan merupakan bayangan dari yang di surga, di manakah Yesus telah melakukan pekerjaan penyucian sejak tahun 1844?
Ibrani 9:7, 23 tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.… 23Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
Daniel 8:14 Maka ia menjawab: “Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.”
“Selama delapan belas abad lamanya pekerjaan pelayanan ini berlangsung di bilik yang suci. Darah Kristus dipersembahkan atas nama orang-orang percaya yang menyesali dosa-dosanya, untuk mendapatkan pengampunan dan penerimaan mereka kepada Bapa, namun, dosa-dosa mereka masih tertulis di dalam kitab-kitab catatan. Sebagaimana dalam upacara lambang ada pekerjaan pendamaian pada akhir tahun, demikian juga sebelum pekerjaan Kristus untuk menebus manusia diselesaikan, ada pekerjaan pendamaian untuk memindahkan dosa-dosa dari tempat kudus. Inilah upacara yang telah dimulai pada waktu masa 2300 hari itu berakhir. Pada waktu itu, sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh Nabi Daniel, Imam Besar kita memasuki bilik yang maha kudus untuk melaksanakan bagian terakhir dari pekerjaan-Nya,—yakni membersihkan tempat kudus itu.” –The Great Controversy, hal. 421.
“Upacara ini meliputi pekerjaan pemeriksaan, pekerjaan pengadilan, dan segera disusul oleh kedatangan Kristus di atas awan-awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar, karena ketika Ia datang tiap-tiap kasus telah diputuskan. Yesus berkata, “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” (Wahyu 22:12). Pekerjaan penghakiman inilah yang mendahului kedatangan kedua kali, yaitu yang diumumkan dalam pekabaran malaikat yang pertama dari Wahyu 14:7, “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya.’” –The Great Controversy, hal. 352. * * *