Pekabaran Malaikat Pertama

PEKABARAN MALAIKAT PERTAMA

“Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,” Titus 2:11-13.

“Pekabaran malaikat yang pertama dalam Wahyu 14 yang mengumumkan saat penghakiman Allah, dan yang memanggil orang-orang supaya takut akan Allah dan menyembah Dia, dimaksudkan untuk memisahkan orang-orang yang mengaku umat Allah dari pengaruh bejat dunia ini, dan membangunkan mereka untuk melihat keadaan mereka yang sebenarnya yang murtad dan bersifat keduniawian. Dalam pekabaran ini Allah telah mengirimkan amaran kepada jemaat, yang kalau diterima, akan memper-baiki kejahatan yang telah memisahkan mereka dari Dia. Seandainya me-reka menerima pekabaran yang dari Surga itu dan merendahkan hati mereka di hadirat Allah serta berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mem-persiapkan diri berdiri di hadirat-Nya, maka Roh dan kuasa Allah akan dinyatakan di antara mereka. Jemaat itu sekali lagi akan memperoleh berkat persatuan, iman dan kasih yang ada pada zaman rasul-rasul; bilamana orang-orang percaya itu “sehati dan sejiwa,” dan “memberitakan firman Allah dengan berani,” dan bilamana “Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kisah 4:32, 31; 2:47) …
Dengan menolak amaran malaikat yang pertama, mereka menolak sa-rana yang disediakan Surga untuk pemulihan mereka. Mereka menolak dengan hinaan jurukabar yang murah hati, yang akan memperbaiki keja-hatan yang memisahkan mereka dari Allah. Dan dengan keinginan yang lebih besar mereka berbalik, mencari persahabatan dengan dunia. Inilah penyebab keadaan yang menakutkan dari keduniawian, kemurtadan, dan kematian rohani yang terjadi dalam jemaat pada tahun 1844.” –The Great Controversy, hal. 379, 380.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah Allah telah mengumumkan saat penghakiman-Nya?
Apakah Allah telah mengirimkan amaran kepada jemaat, dan sudahkah itu diterima oleh semua anggota-anggota jemaat?
Meskipun menghadapi banyak persoalan, sudahkah tiap-tiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan?

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×