Panjang Sabar
7 Juni 2022
PANJANG SABAR
“Dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan panjang sabar, dengan segala sukacita.” Kolose 1:11 KJV.
“Kasih adalah hukum kerajaan Kristus. Tuhan memanggil setiap orang untuk mencapai standar yang tinggi ini. Kehidupan umat-Nya adalah untuk menyatakan kasih, kelemah-lembutan, dan panjang sabar. Panjang sabar akan rela menanggung sesuatu, ya, dalam segala hal, tanpa pamrih atau tanpa berusaha untuk dibalas dengan kata atau perbuatan.
”Panjang sabar” adalah kesabaran terhadap pelanggaran; untuk daya tahan yang lama. Jika engkau panjang sabar, maka engkau tidak akan memberikan kepada orang lain pengetahuanmu tentang kesalahan dan kekeliruan saudaramu. Engkau akan berusaha untuk membantu dan menyelamatkan dia, karena dia pun telah dibeli dengan darah Kristus. ‘”Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.’ ‘Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.’ (Matius 18:15; Galatia 6:1). Menjadi panjang sabar bukan berarti menjadi murung dan sedih, bermuka masam dan keras hati; melainkan justru sebaliknya.
“Cobalah untuk hidup damai dengan semua orang, dan biarkan suasana di sekitar jiwamu menjadi manis dan harum semerbak. Tuhan mendengar setiap kata yang tidak bijaksana yang diucapkan. Jika engkau mau berperang melawan sifat manusiawimu yang egois, maka engkau akan terus maju dalam pekerjaan mengatasi kecenderungan turun-temurun dan yang salah. Dengan kesabaran, panjang sabar, dan ketabahan, maka engkau akan mencapai banyak hal. Ingatlah bahwa engkau tidak akan dapat dipermalukan oleh ucapan orang lain yang tidak bijaksana, tetapi ketika engkau menjawab dengan tidak bijaksana, maka engkau akan kehilangan kemenangan yang mungkin telah engkau peroleh. Berhati-hatilah dengan kata-kata-mu.” –My Life Today, hal. 52.