Pakaian Kebenaran Kristus Bagi Umat Yang Setia
15 November 2022
PAKAIAN KEBENARAN KRISTUS BAGI UMAT YANG SETIA
“Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.” Wahyu 3:5.
“Saat umat Allah merendahkan jiwa mereka di hadapan-Nya, untuk memohon kemurnian hati, maka perintah diberikan, ‘Tanggalkan pakaian kotor ini’ dari mereka, dan kata-kata yang membesarkan hati ini pun akan diucapkan, ‘Lihat, deengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu daripadamu, dan aku akan memberimu pakaian ganti.’ (Zakharia 3:4 KJV). Jubah kebenaran Kristus yang tak bercacat dikenakan pada anak-anak Allah yang dicobai, dan terus dicobai, namun tetap setia. Umat yang sisa yang dipandang hina ini kemudian mengenakan pakaian yang mulia, dan tidak akan pernah lagi dikotori oleh kebobrokan dunia. Nama mereka dipertahankan dalam kitab kehidupan Anak Domba, dan terdaftar di antara orang-orang setia dari segala zaman. Mereka telah menolak tipu muslihat si penipu; mereka belum berpaling dari kesetiaan mereka oleh auman naga. Sekarang mereka aman selamanya dari perangkat penggoda. Dosa mereka dipindahkan ke pencetus dosa.
“Dan umat yang sisa ini tidak hanya diampuni dan diterima, tetapi juga dihormati. ‘Serban tahir’ (Zakharia 3:5) lalu dipasang di atas kepala mereka. Mereka harus menjadi raja-raja dan imam-imam bagi Allah. Sementara Setan mendesakkan tuduhannya dan berusaha untuk menghancurkan kumpulan ini, malaikat-malaikat kudus, yang tak terlihat, berkeliling ke sana kemari, menempatkan meterai Allah yang hidup pada mereka. Inilah mereka yang berdiri di Gunung Sion bersama Anak Domba, dengan nama Bapa tertulis di dahi mereka. Mereka menyanyikan nyanyian baru di hadapan tahta, lagu yang tak seorang pun dapat mempelajarinya kecuali yang seratus empat puluh empat ribu orang itu, yang telah ditebus dari bumi. ‘Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.’ Wahyu 14:4, 5.” –Testimony Treasures, jilid 2, hal. 178, 179.