MESIAS DIPERKENALKAN DI KITAB KEJADIAN
Pelajaran Sekolah Sabat
Semester 1 Tahun 2022 (Yesus dalam Nubuat dan Simbol)
Persembahan Sekolah Sabat istimewa untuk
DEPARTEMEN PENERBITAN GC
Kiranya pemberianmu mencerminkan berkatmu!
PELAJARAN 1
Sabat, 1 Januari 2022
MESIAS DIPERKENALKAN DI KITAB KEJADIAN
“Oleh kesaksian nabi Musa dan nabi-nabi yang diilhamkan, dengan jelas membuktikan ciri-ciri Yesus orang Nazaret, yakni Mesias, dan menunjukkan bahwa sejak zaman Adam, suara Kristus-lah yang telah berbicara melalui para bapa dan nabi.
“Nubuatan-nubuatan yang jelas dan spesifik telah diberikan mengenai kedatangan Dia Yang Dijanjikan itu. Kepada Adam telah diberikan suatu jaminan tentang kedatangan Penebus. Hukuman yang dijatuhkan ke atas Setan, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3:15), adalah perjanjian kepada orangtua kita yang mula-mula tentang suatu perjanjian penebusan yang dikerjakan melalui Kristus.” –The Acts of the Apostles, hal. 222.
MINGGU
1. Siapakah Rekan Kerja Allah dalam penciptaan langit dan bumi? Apa yang tertulis tentang penciptaan manusia?
Amsal 8:27-30 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya, 28ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras, 29ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, 30aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bersuka-suka di hadapan-Nya.
Yohanes 1:1-3 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
“Dialah yang ditunjuk dalam dewan pemufakatan surga untuk datang ke bumi sebagai pembimbing. Dia tidak kurang dari sesosok Pencipta dunia, Anak Allah Yang Tak Terbatas. Kebajikan yang kaya dari Allah telah mengaruniakan Dia kepada dunia kita; dan untuk memenuhi kebutuhan umat manusia, Dia telah mengenakan sifat manusiawi-Nya. Dengan mengejutkan segenap penghuni surga, Dia telah menjalani hidup di atas bumi ini sebagai Firman yang Kekal.” –Fundamentals of Christian Education, hal. 399.
“Alam semesta bersaksi tentang Allah dan Yesus Kristus sebagai Pencipta agung segala sesuatu. ‘Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.’ Yohanes 1:3, 4.” –The Upward Look, hal. 278.
“Hanya ada dua kekuatan yang mengendalikan pikiran manusia—yakni kekuatan Allah dan kekuatan Setan. Kristus adalah Pencipta dan Penebus manusia.” –Temperance, hal. 276.
“Kepemilikan dunia ini adalah milik Kristus, melalui penciptaan dan penebusan.” –Review and Herald, 6 Maret 1894.
JANJI PERTAMA TENTANG DATANGNYA PENEBUS
SENIN
2. Janji indah dan ajaib apakah yang Tuhan buat bagi manusia, segera setelah ia jatuh ke dalam dosa? Siapakah yang dinyatakan sebagai keturunan perempuan itu?
Kejadian 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
Galatia 3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan “kepada keturunan-keturunannya” seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: “dan kepada keturunanmu,” yaitu Kristus.
“Kepada manusia, isyarat penebusan pertama telah dikomunikasikan dalam kalimat yang diucapkan kepada Setan di taman Eden. Tuhan menyatakan, ‘Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumit-Nya.’ Putusan ini, yang diucapkan kepada orang tua pertama kita, bagi mereka adalah sebuah janji…. Adam dan pasangannya diyakinkan bahwa, terlepas dari besarnya dosa mereka, mereka tidak akan ditinggalkan di bawah kendali Setan. Anak Allah telah menawarkan untuk menebus, dengan nyawa-Nya sendiri, untuk pelanggaran mereka.” –The Faith I Live By, hal. 75.
“Nubuatan-nubuatan yang jelas dan spesifik telah diberikan mengenai kedatangan Dia Yang Dijanjikan itu. Kepada Adam telah diberikan suatu jaminan tentang kedatangan Penebus. Hukuman yang dijatuhkan ke atas Setan, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3:15), adalah perjanjian kepada orangtua kita yang mula-mula tentang suatu perjanjian penebusan yang dikerjakan melalui Kristus. –The Acts of the Apostles, hal. 222.
SELASA
3. Perintah mengejutkan apakah yang Allah berikan kepada Abraham?
Kejadian 22:1, 2 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan.” 2Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
“Namun Tuhan telah berbicara, dan firman-Nya harus dipatuhi. Abraham telah menanggung penantian (kelahiran anaknya itu) bertahun-tahun, tetapi ini tidak membebaskannya dari tanggung jawab (untuk mematuhi Tuhan). Dia menggenggam tongkat iman dan dalam penderitaan hati yang membisu, ia memegang tangan anaknya, yang tampak elok dalam kesehatan muda yang cerah, dan berangkat untuk menaati firman Tuhan. Bapa tua yang agung itu manusia; nafsu dan rasa sayangnya sama seperti kita, dan dia mengasihi anaknya, yang merupakan pelipur lara di usia tuanya, dan kepada siapa janji Tuhan telah diberikan.
“Tetapi Abraham tidak mau berhenti, untuk bertanya bagaimana janji-janji Tuhan dapat digenapi, jika Ishak dipersembahkannya. Dia tidak mau mempertahankan logikanya, meski pedih hati dirasainya, melainkan, ia sedia melakukan perintah ilahi itu dengan sebaik-baiknya, sampai, tepat ketika pisau diayunkan hendak menyembelih daging anak yang gemetar itu, datanglah firman, ‘Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.’ (Kejadian 22:12).” –Testimonies for the Church, jilid 4, hal. 144, 145.
RABU
4. Apakah yang telah dinyatakan kepada bapa itu, melalui ujian untuk mengorbankan anaknya? Membayangkan tentang apakah yang digambarkan dari mempersembahkan Ishak?
Yohanes 8:56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.
Ibrani 11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
“Ishak adalah gambaran sosok Anak Allah, yang dipersembahkan sebagai korban untuk dosa dunia. Allah hendak menanamkan kepada Abraham Injil keselamatan kepada manusia. Untuk melakukan ini, dan membuat kebenaran menjadi kenyataan baginya serta untuk menguji imannya, Tuhan meminta dia untuk mempersembahkan Ishak kesayangannya. Semua kesedihan dan penderitaan yang Abraham alami melalui pencobaan yang gelap dan menakutkan itu bertujuan untuk memberi kesan mendalam pada pemahamannya tentang rencana penebusan bagi manusia yang telah jatuh. Dia melalui pengalamannya sendiri, Allah hendak membuatnya memahami betapa besarnya penyangkalan diri dari Allah yang tak terbatas itu, sehingga tidak ada kata terucapkan yang dapat menggambarkannya dalam memberikan Anak-Nya sendiri untuk mati untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran total. Bagi Abraham tidak ada siksaan mental yang dapat menandingi apa yang ia alami dalam mematuhi perintah ilahi untuk mengorbankan anaknya itu.” –Testimonies for the Church, jilid 3, hal. 369. “Persembahan Ishak dirancang oleh Allah untuk menggambarkan tentang pengorbanan Anak-Nya. Ishak berperan sebagai sosok Anak Allah, yang dipersembahkan sebagai korban karena dosa dunia. Allah ingin menanamkan kepada Abraham Injil keselamatan kepada manusia; dan untuk membuat kebenaran menjadi nyata, dan untuk menguji imannya, Dia meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak kesayangannya.” –(The Youth’s Instructor, 1 Maret 1900) Seventh-day Adventist Bible Commentary, jilid 1, hal. 1094.
KAMIS
5. Janji besar apakah yang Tuhan nyatakan kepada Abraham tentang kedatangan Penebus?
Kejadian 22:18 TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
Galatia 3:18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
“Kepada Abraham diberikan perjanjian bahwa dari keturunannya Ju-ruselamat dunia ini akan datang: ‘Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat.’ ‘Tidak dikatakan, ‘kepada keturunanketurunannya’ seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: kepada segala keturunanmu, . . . yaitu Kristus.’ Kejadian 22:18; Galatia 3:16.” –The Acts of the Apostles, hal. 222.
“Perjanjian yang sama ini telah diperbaharui kepada Abraham dalam janji, ‘Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.’ Kejadian 22:18. Janji ini menunjuk kepada Kristus. Jadi Abraham memahaminya, dan dia percaya kepada Kristus untuk pengampunan dosa. Iman inilah yang diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran. Perjanjian dengan Abraham juga mempertahankan otoritas hukum Allah. Tuhan menampakkan diri kepada Abraham, dan berfirman, ‘”Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela (dan engkau akan menjadi sempurna).’ Kesaksian Tuhan tentang hamba-Nya yang setia ini adalah, ‘Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku.’ Kejadian 17:1; 26:5.” –The Faith I Live By, hal. 77.
TANGGA YANG MENGHUBUNGKAN SURGA DAN BUMI
JUMAT
6. Apakah yang ditunjukkan kepada Yakub dalam sebuah mimpi ketika ia sedang dalam perjalanan dari Bersyeba (Kanaan) ke Haran (Mesopotamia)? Siapakah yang digambarkan sebagai tangga yang menghubungkan bumi dengan sorga?
Kejadian 28:12,13 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. 13Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: “Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
“Tangga ini adalah media komunikasi antara Allah dan umat manusia. Melalui tangga gaib Injil diberitakan kepada Yakub. Sebagaimana tangga itu terbentang dari bumi, hingga mencapai langit yang tertinggi, dan kemuliaan Allah terlihat di atas puncak tangga itu, demikian pula Kristus dalam kodrat ilahi-Nya mencapai keagungan dan menjadi satu dengan Bapa. Sebagaimana tangga, meskipun puncaknya menembus ke surga, memiliki dasarnya di atas bumi, demikian pula Kristus, meskipun ‘Ia adalah Allah,’ (Roma 9:5), telah mengenakan keilahian-Nya dengan kemanusiaan dan berada di dunia ‘dalam keadaan sebagai manusia’ (Filipi 2:8). Tangga tidak akan berguna jika tangga itu tidak ditaruh di bumi atau jika ujungnya tidak sampai ke langit.” –Christ Triumphant, hal. 22.
SABAT
7.Siapakah “laki-laki” yang bergulat dengan Yakub semalam-malaman dan yang kemudian memberkatinya?
Kejadian 32:24-30 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. 25Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. 26Lalu kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” 27Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.” 28Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” 29Bertanyalah Yakub: “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya: “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. 30Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!”
“Iman Yakub yang gigih menang. Dia memegang erat sosok malaikat itu sampai dia mendapatkan berkat dan kepastian pengampunan dosa-dosanya yang dia inginkan. Namanya kemudian diubah dari Yakub, sang pengganti, menjadi Israel, yang memiliki makna pemenang atau seorang pangeran Allah. ‘Dan Yakub bertanya kepadanya, dan berkata, Katakan padaku, aku berdoa kepada-Mu, nama-Mu. Dan dia berkata, Mengapa kamu menanyakan nama-Ku? Dan Dia memberkati dia di sana. Dan Yakub menamai tempat itu Peniel: karena aku telah melihat Allah muka dengan muka, dan hidupku terpelihara.’ Adalah Kristus yang bersama Yakub sepanjang malam itu, dengan siapa dia bergulat, dan yang dia pegang dengan gigih sampai Dia memberkati dia.” –The Story of Redemption, hal. 95.
SANG PEMBERI HUKUM YANG MEMEGANG TONGKAT KEKUASAAN
8.Nubuat besar apakah yang Yakub sampaikan pada akhir hidupnya, tentang kedatangan Mesias? Menunjuk kepada siapakah Shiloh (Dia) dalam ayat ini?
Kejadian 49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai Dia (Shiloh) datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
“Tongkat kerajaan adalah tongkat yang dibawa di tangan para pemimpin dan penguasa sebagai lencana otoritas atau lambang kekuasaan…. ‘Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda.’ Panji sukunya akan tetap ada. Yehuda tidak akan berhenti menjadi suku yang berbeda sampai Shiloh (Dia) datang…. Dan suku Yehuda mempertahankan supremasinya itu melewati segala kesulitannya sampai kedatangan Kristus yang pertama. Suku ini tetap menjadi suku yang berbeda sampai Shiloh (Dia) datang.
“Hampir seribu tujuh ratus tahun sebelum kematian Kristus, Yakub yang sekarat mengucapkan nubuat ini. Kristus sendiri membuka tabir, bahwa dengan mata kenabian yang dikaruniakan kepadanya, Yakub dapat menelusuri sejarah keturunannya…. Dia melihat seorang Penasihat yang luar biasa muncul di tengah-tengah suku ini. Itu adalah Benih (keturunan perempuan) yang telah dijanjikan itu, yang disebutkan sebagai Shiloh (Dia) yang akan datang, yakni Utusan Tuhan, yang akan mendirikan kerajaan rohani. Yakub melihat waktu ketika tongkat kerajaan tidak lagi berada di tangan Yehuda. Bangsa-bangsa akan dikumpulkan di bawah panji Kristus.” –Christ Triumphant, hal. 93.
UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN
“Anak Allah turun ke bumi ini agar di dalam Dia pria dan wanita dapat memiliki citra tabiat yang sempurna yang dapat diterima oleh Allah. Melalui kasih karunia Kristus setiap persediaan telah dibuat untuk keselamatan keluarga manusia. Dengan demikian, dalam segala urusan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku sebagai orang Kristen dimungkinkan untuk menjadi sama murninya dengan perbuatan Kristus. Dan jiwa yang menerima keutamaan karakter Kristus dan menerima jasa kehidupan-Nya sama berharganya di mata Allah seperti halnya Anak-Nya yang terkasih. Iman yang tulus dan tidak rusak bagi-Nya adalah bagai emas dan kemenyan dan mur yang berharga – sebagaimana pemberian Orang Majus kepada Anak Betlehem, dan bukti iman mereka kepada-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan.” –Christ Triumphant, hal. 60.