Menyempurnakan Pengudusan Kita
10 Februari 2022
MENYEMPURNAKAN PENGUDUSAN KITA
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” Efesus 3:20.
“Semakin banyak kita merenungkan tabiat Kristus, dan semakin kita merasakan kuasa penyelamatan-Nya, maka semakin kita menyadari kelemahan dan ketidaksempurnaan kita sendiri, dan semakin sungguh-sungguh kita memandang Dia sebagai kekuatan dan Penebus kita. Kita tidak memiliki kekuatan dalam diri kita untuk membersihkan sendiri kaabah jiwa kita dari kekotorannya; tetapi ketika kita bertobat dari dosa-dosa kita terhadap Allah, dan mencari pengampunan melalui jasa Kristus, maka Dia akan memberikan iman yang bekerja oleh kasih dan yang memurnikan jiwa. Hanya oleh iman di dalam Kristus dan ketaatan kepada hukum Allah saja kita dapat dikuduskan, dan dengan demikian memperoleh kelayakan untuk ambil bagian dalam persekutuan dengan para malaikat kudus dan orang-orang tebusan yang berjubah putih bersih di dalam kerajaan kemuliaan.” –The Sanctified Life, hal. 83.
“Barangsiapa yang menerima kebenaran, akan memiliki iman yang menuntun pada perbuatan yang nyata, yang bekerja dengan kasih, dan yang memurnikan jiwa. Jadi kebenaran adalah pengudus kita. Kekuatan perubahannya akan jelas terlihat pada tabiat. Ketika telah diterima ke dalam kaabah suci jiwa, maka kebenaran itu tidak akan beroperasi secara dangkal, dan membiarkan hati tidak berubah; kebenaran itu juga tidak akan membangkitkan emosi semata, dengan mengabaikan perbaikan dalam penilaian dan kehendak; melainkan, kebenaran itu akan meresap sampai ke dasar sifat alamiah kita yang paling dalam, dan akan membawakan segenap hidup jiwa kita ke dalam tindakan yang harmonis.
“Sekarang pekerjaan orang yang telah benar-benar bertobat itu sedang dimulai dengan sungguh-sungguh. Dia pun harus bekerja sebagaimana Kristus bekerja. –Ye Shall Receive Power, hal. 169.