Menurut Perintah-Perintah-Nya
7 Agustus 2022
MENURUT PERINTAH-PERINTAH-NYA
“Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.” Mazmur 119:34, 35.
“Tidaklah cukup bagi kita untuk sekedar percaya bahwa Yesus bukanlah penipu, dan bahwa agama dari Alkitab bukanlah dongeng yang dibuat dengan licik. Kita bisa saja sudah mengaku percaya bahwa nama Yesus adalah satu-satunya nama di bawah langit yang dengannya manusia dapat diselamatkan, namun kita mungkin belum menjadikan Dia sebagai Juruselamat pribadi kita melalui iman. Tidaklah cukup untuk sekedar mempercayai teori kebenaran. Tidaklah cukup untuk sekedar membuat pengakuan iman di dalam Kristus dan mendaftarkan nama kita di daftar nama anggota gereja. ‘Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.’ ‘Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.’ 1 Yohanes 3:24; 1 Yohanes 2:3. Ini adalah bukti pertobatan sejati. Apapun pengakuan kita, itu tidak akan berarti apa-apa kecuali bila Kristus telah dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan kebenaran yang kita tunjukkan.
“Kebenaran harus ditanam di hati. Kebenaran ini adalah untuk mengendalikan pikiran dan mengatur kasih sayang. Seluruh tabiat harus dicap dengan sabda-sabda ilahi. Setiap noktah dan perkataan dalam firman Tuhan harus dibawa ke dalam praktik sehari-hari.
“Barangsiapa yang telah mengambil bagian dalam kodrat ilahi akan selaras dengan standar kebenaran Allah yang agung, yakni hukum-Nya yang kudus. Ini adalah aturan yang digunakan Tuhan untuk mengukur perbuatan-perbuatan manusia. Ini akan menjadi ujian tabiat dalam penghakiman.” –Christ’s Object Lessons, hal. 312, 314.