21 Maret 2022

MENINGGALKAN KEBIASAAN-KEBIASAAN BURUK

“Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” Wahyu 22:14.

“Orang-orang yang mengaku sebagai putra dan putri Allah harus mewakili Dia dalam tabiat…. Kesempatan masih diberikan kepada kita sekarang ini untuk membentuk tabiat yang sesuai dengan kita untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Orang-orang yang menuruti perintah-perintah Allah akan memiliki hak atas pohon kehidupan, dan masuk melalui pintu gerbang ke dalam kota itu. Dalam kasih, Allah telah memberi kita hukum, agar kita mengetahui dan menyingkirkan sifat-sifat yang tidak dapat ditoleransi di surga. Tidak seorang pun dapat masuk ke sana orang-orang didakwa perampokan, perzinahan, perkataan jahat, atau transaksi palsu, karena ini akan menyebabkan perang lain di surga. Hukum Allah telah diberikan untuk menjauhkan manusia dari praktik-praktik ini, agar tabiat mereka dapat dibentuk menurut tabiat Allah.” –The Upward Look, hal. 105.
“Peganglah Sabda Tuhan sebagai harta hikmat dan kasih yang tak terbatas; ini adalah Buku Petunjuk yang menunjukkan jalan menuju surga. …
“Oh, hendaknya engkau menyelidiki Kitab Suci dengan hati yang penuh doa, dan dengan roh yang berserah diri kepada Allah! Oh, kiranya engkau menyelidiki hatimu dengan terang pelita yang menyala, untuk menemukan dan mematahkan benang terkuat yang mengikatmu pada kebiasaan-kebiasaan duniawi, yang mengalihkan pikiranmu dari Allah! Mintalah kepada Allah untuk menunjukkan kepadamu setiap perbuatan yang menarik pikiran dan kasih sayangmu dari-Nya. Allah telah memberikan hukum-Nya yang kudus kepada manusia sebagai ukuran tabiat-Nya. Dengan hukum ini engkau dapat melihat dan mengatasi setiap cacat dalam tabiatmu. Engkau pun akan dapat memisahkan diri dari setiap berhala, dan menghubungkan dirimu dengan takhta Allah, dengan rantai emas kasih karunia dan kebenaran.” –Selected Messages, buku 2, hal. 318.