Menghormati
21 Juni 2022
MENGHORMATI
“Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.” Imamat 19:32.
“Ada pelayanan bagi orang lain yang tidak dapat kita abaikan melainkan sebagai bentuk pelayanan kita dalam menaati perintah-perintah Allah. Hidup, berpikir, dan bertindak hanya untuk diri sendiri adalah menjadi tidak berguna sebagai hamba Tuhan….
“Terlalu banyak orang yang bersikap gelisah, banyak bicara, suka memuji diri sendiri, dan yang merasa bebas untuk mengedepankan diri, tidak mau menghormati usia, pengalaman, atau jabatan. Gereja sedang menderita akan hal ini hari ini, sehingga memerlukan bantuan dari tabiat yang berlawanan dengan itu, yakni yang sederhana, tenang, dari orang-orang yang takut akan Tuhan, yang sedia menanggung beban yang tidak menyenangkan Ketika beban itu diletakkan di atas mereka, bukan untuk meninggikan nama mereka sendiri, tetapi untuk memberikan pelayanan kepada Tuhan mereka, yang telah mati demi mereka. Orang-orang dengan tabiat ini tidak berpikir bahwa bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan menaruh hormat kepada orang tua akan mengurangi martabat mereka…
“Dan secara khusus Tuhan telah memerintahkan penghormatan yang lembut terhadap orang lanjut usianya. Dia berkata, ‘Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.’ (Amsal 16:31). Ini menceritakan tentang pertempuran yang terjadi, dan kemenangan yang diperoleh; beban yang ditanggung, dan pencobaan yang dilawan. Ini menceritakan tentang kaki yang lelah mendekati saat perhentiannya, tentang tempat-tempat yang akan segera kosong. Bantulah anak-anak untuk memikirkan hal ini, dan mereka akan memuluskan jalan orang tua dengan kesopanan dan rasa hormat mereka dan akan membawa rahmat dan keindahan ke dalam kehidupan muda mereka saat mereka mengindahkan perintah untuk ‘bangun berdiri di hadapan orang ubanan, dan menaruh hormat kepada orang yang tua.’” – My Life Today, hal. 279.