Mengembangkan Nilai-Nilai Kebajikan Kristen

1 Juni 2022

MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI KEBAJIKAN KRISTEN

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.” 2 Petrus 1:3.

“Dalam kehidupan peperangan Kristen, kehidupan rohani, keberanian, keteguhan, dan ketetapan hati diperlukan. Jadilah kuat di dalam Tuhan. Keberanian manusia tidak akan cukup. Prajurit Kristen harus kuat di dalam Tuhan. Allah adalah segala-galanya. Dalam kemahakuasaan-Nya yang terikat pada baju zirah. Pergunakanlah segala sarana pertahanan yang tepat itu untuk melawan musuh jiwa. Engkau adalah satu-satunya pihak penentu dalam mengupayakan menyempurnakan tabiat pribadimu sendiri. Lawanlah godaan. Kembangkanlah nilai-nilai kebajikan Kristen. Jadilah kuat; ya, jadilah kuat!
“Orang-orang yang memiliki begitu banyak pertempuran untuk diperjuangkan harus kuat untuk melayani. Dapatkanlah kekuatan dan bantuan dari Sumber segala kekuatan. Jika kita percaya kepada Tuhan, maka kita akan menang dalam peperangan melawan musuh yang tidak terlihat, tetapi jika kita hanya percaya pada kekuatan kita sendiri, kita pasti akan menemui kekalahan. Perlengkapan senjata sudah disiapkan. Pakailah itu, dan berjuanglah dengan berani untuk Tuhan.” –The Upward Look, p.129.
“Semangat bekerja bagi orang lain yang tidak mementingkan diri akan memberikan kedalaman, ketahanan, dan keindahan yang seperti Kristus pada tabiat, dan membawakan kedamaian dan kebahagiaan bagi pemiliknya. Cita-citanya akan diluhurkan. Tidak akan ada ruang untuk kemalasan atau keegoisan. Orang-orang yang dengan demikian menjalankan kasih karunia Kristen akan bertumbuh dan menjadi kuat untuk bekerja bagi Tuhan. Mereka akan memiliki penglihatan dan pengertian rohani yang jelas, iman yang mantap dan bertumbuh, dan kekuatan doa yang terus bertambah-tambah. Roh Allah, yang bergerak di atas roh mereka, akan menghasilkan harmoni suci jiwa sebagai jawaban atas sentuhan ilahi. Barangsiapa yang dengan demikian mengabdikan diri mereka untuk usaha yang tidak mementingkan diri demi kebaikan orang lain berarti dengan pasti sedang mengusahakan keselamatan mereka sendiri.” –Steps to Christ, hal. 80.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×