20 Maret 2022

MENGEJAR KEKUDUSAN

“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.” Ibrani 12:14.

“Tidak seorang pun dapat membawa sifat-sifat alami dan tabiatnya yang dibiasakan ke surga. Barangsiapa yang membiarkan sifat-sifat ini bersamanya selama masa percobaannya telah salah menggambarkan Kristus dengan bertindak berdasarkan prinsip-prinsip yang tidak dapat didukung oleh Allah. Prinsip-prinsip kehidupan spiritual yang sejati tidak dipahami oleh mereka yang mengetahui kebenaran, tetapi gagal mempraktikkannya.
“Tuhan menyerukan adanya pembaharuan, pembaharuan yang nyata dan berbeda. Orang-orang yang di dalam hatinya Kristus berdiam akan menyatakan kehadiran-Nya dalam hubungan mereka dengan sesama manusia. Tetapi prinsip beberapa orang telah begitu lama diselewengkan sehingga mereka kehilangan daya pengamatan, dan anak panah jarang mencapai sasarannya. Bagaimana ini bisa disembuhkan? Hanya dengan mengindahkan doa Kristus, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.” (Yohanes 17:17-19). Tidak ada jalan memutar di mana pekerjaan pengudusan dapat terjadi.” –The Upward Look, hal. 70.
“Firman Tuhan mengungkapkan fakta bahwa akhir dari segala sesuatu sudah dekat, dan kesaksiannya yang jelas menunjukkan bahwa adalah perlu bagi setiap jiwa untuk memiliki kebenaran yang ditanam di hati sehingga akan mengendalikan kehidupan dan menguduskan tabiat. Roh Tuhan bekerja untuk mengambil kebenaran dari Firman yang diilhami dan mencapnya pada jiwa sehingga orang-orang yang mengikut Kristus akan memiliki sukacita yang kudus yang dapat mereka bagikan juga kepada orang-orang lain. Waktu yang tepat bagi kita untuk bekerja adalah sekarang, ya sekarang, selagi masih dapat dikatakan hari ini.” –Selected Messages, buku 1, hal. 191.