Mengapa Beberapa Orang Percaya Memiliki Sedikit Damai Sejahtera dan Sukacita
MENGAPA BEBERAPA ORANG PERCAYA MEMILIKI SEDIKIT DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA?
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?” Matius 21:23.
“Ada banyak orang yang berusaha menurut hukum-hukum Allah, namun mempunyai sedikit damai sejahtera dan sukacita. Kekurangan yang mereka alami ini adalah akibat kegagalan mereka untuk menggunakan iman. Mereka berjalan bagai di tanah yang bergaram, di padang pasir yang kering. Mereka hanya memohon sedikit, padahal mereka dapat memohon banyak; karena janji-janji Allah tidak terbatas. Orang yang demikian salah menggambarkan penyucian yang memang datang melalui penurutan akan kebenaran. Allah menghendaki semua anak-anak-Nya, baik laki-laki dan perempuan, untuk bersukacita, memiliki damai, dan menurut. Dengan mempergunakan iman, maka orang-orang percaya dapat memiliki berkat-berkat ini. Melalui iman, tiap-tiap kekurangan pada tabiat dapat dicukupkan, setiap kenajisan dapat dibersihkan, setiap kesalahan dapat diperbaiki, dan setiap keunggulan dapat diperkembangkan.
“Doa adalah sarana yang telah ditentukan oleh surga untuk meraih kesuksesan dalam menghadapi pertentangan dengan dosa, dan dalam memperkembangkan tabiat Kristus. Pengaruh Ilahi sebagai jawab bagi doa iman akan melaksanakan dalam jiwa pemohon segala sesuatu apapun yang dimintanya. Kita boleh memintakan keampunan dosa, kuasa Roh Kudus, tabiat yang serupa dengan Kristus, hikmat akal budi dan kekuatan untuk melakukan pekerjaan-Nya, atau pemberian karunia apapun yang telah dijanjikan-Nya, melalui doa; dan janjinya adalah, ‘Kamu akan menerimanya.’ (Matius 21:22).” –The Acts of Apostles, hal. 563, 564.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Mengapa beberapa dari antara orang-orang yang percaya hanya memiliki sedikit damai sejahtera dan sukacita?
Mengapa banyak orang hanya meminta sedikit, padahal mereka dapat meminta banyak?
Bagaimana orang-orang percaya dapat memiliki berkat-berkat yang telah dijanjikan?